News Satu, Sumenep, Senin 5 Maret 2018- Untuk mengurangi angka pengangguran Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggandeng sejumlah pondok Pesantren, seperti bekerjasama dengan para Alumni Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Matholi’ul Anwar Indonesia (F-KAMMAI).
Menurut Ketua Dewan Kehormatan F-KAMMAI, K. Moh. Ali Wasik, diadakannya bursa kerja ini sebagai wadah fasilitasi para pencari kerja dan perusahaan terkait.
“Kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja produktif, utamanya mereka alumni pesantren khususnya di Madura,” katanya, Senin (5/3/2018).
Mengacu pada data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini terus menurun. Misalnya, pada 2015 sebesar 7,45 juta orang (sekitar 5,81 persen) menjadi 7,02 juta orang (sekitar 5,5 persen dari total penduduk).
Namun demikian, pemerintah tidak tinggal diam untuk mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Pada 2018 pemerintah menargetkan penurunan 2 juta atau setara 5,2 persen tingkat pengangguran terbuka. Sementara, Indeks pembangunan manusia (IPM) diharapkan naik bisa mencapai 71,5.
Upaya mencapai target tersebut, pemerintah melakukan banyak terobosan yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, seperti pelatihan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan vokasi, pemagangan, pemberian pelatihan stimulan, dan fasilitasi bursa kerja atau jobfair di mana-mana seperti yang digelar ini. Kemnaker RI saat ini juga mendorong optimalisasi Balai Latihan Kerja sebagai wahana pelatihan kompetensi dengan program 3R yakni reorientasi, revitalisasi, dan rebranding.
“Job Fair ini sengaja merangkul pesantren, sebab pesantren memiliki alumni yang dapat dimanfaatkan perusahaan sesuai bidangnya. Santri atau alumni pesantren tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga keterampilan diri yang siap bersaing,” terang kata Nur Faizin, MA, selaku Asisten Staf Khusus Kemnaker RI.
Faizin menambahkan pihak perusahaan tidak perlu khawatir dengan santri atau alumni pesantren. Mereka memiliki poin plus dibanding pencari kerja lainnya. Poin plusnya ialah menjunjung tinggi akhlakul karimah, amanah, dan jujur.
“Tidak hanya itu, alumni pesantren cepat belajar dan dapat bekerja profesional,” pungkasnya.
Bursa kerja ini dibuka oleh Nur Faizin, MA, selaku Asisten Staf Khusus Kemnaker RI. Hadir pula Kasubdit Antar Kerja Direktorat PTKDN Kemnaker RI Timbul Tua Panggabean, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep. (Red)
Comment