Pemkab Sumenep Bersama Ribuan Nahdliyin Gelar Tasyakuran Hari Santri 

News Satu, Sumenep, Rabu 25 Oktober 2017- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan tasyakkuran Hari Santri dan istighosah Muharram 1439 H, Rabu (25/10/2017) malam. Kegiatan yang bertempat di depan masjid Agung Sumenep ini dihadiri langsung oleh Wakil Rois ‘Am PBNU, KH Miftahul Akhyar.

Ribuan Nahdliyin juga tampak memenuhi lokasi tasyakkuran. Mereka membaca istighosah bersama untuk keselamatan dan kemaslahatan bangsa.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengatakan, peran kaum santri dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Para santri rela mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Namun, perjuangan tersebut saat ini masih belum berakhir, sebab ada perjuangan yang harus dilanjutkan yakni mengisi kemerdekaan.

“Berbeda periode, berbeda pula tantangannya. Dulu para santri berjuang melawan penjajah, hari ini perjuangan para santri lebih berat untuk mengisi kemerdekaan,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Rabu (25/10/2017).

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, Kabupaten Sumenep memiliki 334 pondok pesantren. Sehingga tidak salah jika Sumenep disebut sebagai kota santri. Bahkan 98 persen dari jumlah penduduk adalah umat islam, dan mayoritas diantaranya merupakan santri.

Bahkan, para pemimpin atau raja di Sumenep sejak 748 tahun lalu mayoritas mayoritas terdiri dari tokoh agama atau santri. Seperti Bindara Saod, Jokotole dan Sultan Abdurrahman.

“Santri di Sumenep harus menunjukkan eksistensinya. Merawat NKRI dan meneguhkan Aswaja,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Bupati dua periode ini berharap, kebersamaan dan kekompakan kaum santri dengan pemerintah harus terus dijaga dan dirawat untuk mewujudkan pembangunan, khususnya di Kabupaten Sumenep. Sebab menurutnya, perjuangan untuk mensejahterakan rakyat pada akhirnya harus melalui pemerintah.

“Kita satukan langkah untuk hal-hal strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Ozi)

Komentar