HEADLINENEWSORMASPMIIREGIONALSUMENEP

Bupati Dinilai Gagal, Mahasiswa Kepung Pemkab Sumenep

×

Bupati Dinilai Gagal, Mahasiswa Kepung Pemkab Sumenep

Sebarkan artikel ini
Bupati Dinilai Gagal, Mahasiswa Kepung Pemkab Sumenep
Bupati Dinilai Gagal, Mahasiswa Kepung Pemkab Sumenep

News Satu, Sumenep, Senin 1 November 2021- Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja, melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Pemda setempat, Senin (01/11/2021).

Aksi ini dimulai dari pukul 07.00 Wib, dari titik kumpul taman tajamara menuju kantor pemerintah, dalam perjalanannya massa aksi bergantian melakukan orasi dan menyanyikan lagu kebesarannya.

Aksi tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten Sumenep dalam mengatasi angka penganggguran dan kemiskinan, pembangunan dan penegakan hukum di kabupaten Sumenep.

Menurut korlap aksi, Yusril Ardian, saat diwawancarai media menyebutkan angka pengangguran termasuk angka kemiskinan terus bertambah meskipun banyaknya investor yang masuk ke Sumenep.

“Di kabupaten Sumenep tahun 2021, angka kemiskinan naik melonjak”, ujarnya, Senin (1/11/2021).

Dengan begitu kami terus akan mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten Sumenep.

Lebih lanjut Ardian menyampaikan beberapa tuntutannya, yakni :
1. Menolak investor nakal yang mulai mengeksloitasi kekayaan alam
2. Tangani banjir secara serius dengan memperhatikan pembangunan infrastruktur dan tata ruang
3. Tegakkan hukum yang tumpang tindih, tangkap tiga tersangka pelaku korupsi pembangunan gedung dinkes, hentikan sikap represif aparat terhadap aksi demonstrasi.
4. Tuntaskan kemiskinan dan penganggguran.

Massa aksi terus bergantian melakukan orasi sambil menunggu kedatangan Bupati Sumenep untuk ditemui.

Tak lama kemudian massa aksi melakukan pembakaran ban motor dan aksi telanjang buka baju sebagai bentuk kekecewaan terhadap Bupati Sumenep yang tidak menemuinya, bahkan sempat saling dorong pagar antara pendemo dan pihak kepolisian.

Ardian juga menilai pihak kepolisian terlalu berlebihan mengawal massa aksi memasang kawat keamanan.

“Kami kesini melakukan aksi damai, apa ini kok ada kawat segala, pihak kepolisian terlalu lebai menyikapinya”, ungkapnya dengan wajah kecewa.

Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan rasa kecewa dan tertib , mereka berkomitmen  akan melakukan aksi lanjutan dikemudian hari untuk menindaklanjuti aksi hari ini.(Zalwi)

Comment