ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOBUPATI FAUZIHEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSUMENEP

Bupati Fauzi: Pemimpin Dengan Visi Dan Aksi Nyata Bagi Guru Ngaji Di Sumenep

2164
×

Bupati Fauzi: Pemimpin Dengan Visi Dan Aksi Nyata Bagi Guru Ngaji Di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Bupati Fauzi: Pemimpin Dengan Visi Dan Aksi Nyata Bagi Guru Ngaji Di Sumenep
Bupati Fauzi: Pemimpin Dengan Visi Dan Aksi Nyata Bagi Guru Ngaji Di Sumenep

News Satu, Sumenep, Sabtu 14 September 2024- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, meluncurkan sebuah inisiatif berani dan inovatif yang mengangkat standar kesejahteraan sosial bagi ribuan guru ngaji di daerah tersebut.

Dalam acara yang digelar di Pendopo Agung Keraton, Bupati Fauzi mengumumkan alokasi dana sebesar Rp2,4 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk mendukung program tunjangan dan perlindungan sosial bagi para guru ngaji.

Tunjangan Dan Perlindungan Sosial: Gebrakan Yang Menghargai Peran Guru Ngaji

Dengan dana tersebut, sebanyak 2.000 guru ngaji di Kabupaten Sumenep akan menerima tunjangan tahunan sebesar Rp1.200.000 setiap orang. Namun, yang membuat program ini semakin menonjol adalah keikutsertaan guru ngaji dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Inisiatif ini memberikan jaminan perlindungan sosial, yang mencakup risiko kecelakaan kerja, penyakit, serta jaminan kematian. Ini merupakan langkah besar dalam memberikan perlindungan bagi pekerja rentan yang sering kali terabaikan.

“Program ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap guru ngaji. Mereka memiliki peran penting dalam mendidik dan membentuk karakter generasi muda kita. Dengan adanya perlindungan ini, kami memastikan mereka tidak hanya mendapatkan tunjangan tetapi juga jaminan sosial yang layak,” ungkap Bupati Fauzi, Sabtu (14/9/2024).

Menghadapi Keterbatasan Anggaran: Komitmen dan Keberanian

Meskipun harus membagi anggaran secara bergilir setiap tahunnya, keputusan Bupati Fauzi untuk memprioritaskan kesejahteraan guru ngaji menunjukkan komitmen dan keberanian yang luar biasa. Bupati menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya tentang memberikan tunjangan, tetapi juga mengangkat martabat dan memberikan perlindungan yang layak bagi guru ngaji yang berperan sebagai pilar pendidikan agama.

“Kami tidak akan menunggu anggaran yang lebih besar. Kami memilih untuk memulai dari sekarang dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan kesejahteraan semua elemen masyarakat, termasuk guru ngaji,” tegas Bupati Fauzi.

Dukungan untuk Sektor Keagamaan: Membangun Masyarakat Berakhlakul Karimah

Selain memberikan tunjangan dan perlindungan sosial, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menunjukkan perhatian besar terhadap sektor keagamaan. Bantuan hibah untuk masjid, musala, dan lembaga keagamaan adalah bagian dari upaya Bupati Fauzi dalam membangun masyarakat yang berakhlakul karimah. Dengan dukungan ini, diharapkan masyarakat akan lebih berkolaborasi dalam membangun dan menjaga nilai-nilai spiritual serta moral.

“Pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral. Kami ingin masyarakat Sumenep menjadi masyarakat yang maju dan berakhlak mulia,” ujar Bupati Fauzi.

Apresiasi Untuk Guru Non-ASN: Menghargai Kontribusi dalam Pendidikan

Dalam acara tersebut, Bupati Fauzi juga memberikan insentif kepada 5.055 guru non-ASN dengan besaran masing-masing Rp1.500.000. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep. Insentif ini bertujuan untuk menghargai kontribusi mereka yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi muda.

“Kami menghargai setiap guru yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka adalah pahlawan yang membentuk masa depan anak-anak kita dan mereka layak mendapatkan penghargaan yang layak,” pungkasnya.

Dengan peluncuran program ini, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menunjukkan kepemimpinan yang berani dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Program tunjangan dan perlindungan sosial untuk guru ngaji serta dukungan untuk sektor keagamaan merupakan contoh nyata dari komitmen dalam menciptakan perubahan positif di Kabupaten Sumenep.

Langkah ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menerangi jalan bagi para pahlawan agama, memastikan mereka mendapatkan penghargaan dan perlindungan yang layak di era modern. (Robet/*)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.