ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOBUDAYABUDAYA & WISATABUPATI FAUZIHEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSUMENEP

Bupati Sumenep, Madura Ethnic Carnival 2024 Menjadi Wadah Generasi Muda Unjuk Kreativitas

1277
×

Bupati Sumenep, Madura Ethnic Carnival 2024 Menjadi Wadah Generasi Muda Unjuk Kreativitas

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep, Madura Ethnic Carnival 2024 Menjadi Wadah Generasi Muda Unjuk Kreativitas
Bupati Sumenep, Madura Ethnic Carnival 2024 Menjadi Wadah Generasi Muda Unjuk Kreativitas

News Satu, Sumenep, Sabtu 21 September 2024- Madura Ethnic Carnival (MEC) 2024 kembali memukau ribuan pengunjung yang memadati jalur lintasan dari Labang Mesem Keraton Sumenep hingga Taman Potre Koneng pada Sabtu malam (21/9/2024).

Mengusung tema “Keris”, ajang tahunan ini tak sekadar pawai budaya, tetapi menjadi simbol upaya menjaga warisan lokal di tengah kemajuan zaman, sekaligus membangun kreativitas generasi muda.

“Keris bukan sekadar senjata, melainkan simbol kebesaran budaya Madura yang kaya nilai filosofis. Melalui MEC, kami ingin menginspirasi anak-anak muda untuk tetap menjaga dan mengembangkan warisan ini melalui seni dan desain,” ungkap Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep, saat membuka acara, Sabtu (21/9/2024) malam.

Tidak hanya parade kostum, MEC kali ini juga menunjukkan bagaimana seni tradisional dapat berpadu dengan mode modern, menciptakan kreasi unik yang mengangkat tema kebanggaan lokal. Peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah berpartisipasi, membawa konsep keris dalam bentuk kostum spektakuler yang dipadukan dengan seni kontemporer.

“Kami ingin generasi muda tidak sekadar memandang keris sebagai benda pusaka, tetapi sebagai sumber inspirasi untuk karya-karya kreatif,” ujar Fauzi.

Dengan lebih dari 85 peserta dari berbagai daerah, MEC 2024 menunjukkan bagaimana mode dan seni dapat menjadi alat pelestarian budaya, sekaligus membuka ruang bagi desainer muda untuk berinovasi.

Lebih dari sekedar perayaan budaya, MEC juga menjadi magnet bagi promosi pariwisata Kabupaten Sumenep. Dengan ribuan pengunjung yang hadir, event ini dianggap sebagai bagian dari strategi mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.

“MEC bukan hanya ajang budaya, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan potensi wisata Sumenep ke khalayak luas. Kami berharap ini bisa menarik minat wisatawan dan menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan,” jelas Bupati Fauzi.

Sementara, Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), M. Hariri, menambahkan bahwa tema keris dipilih karena memiliki makna mendalam dalam tradisi Madura.

“Keris bukan hanya ornamen, melainkan representasi sejarah dan filosofi yang bisa terus dikembangkan dalam bentuk baru, seperti mode,” pungkasnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan MEC 2024, Kabupaten Sumenep semakin memperkuat posisinya sebagai pusat seni budaya di Pulau Madura, menggabungkan tradisi dengan inovasi modern yang mampu menarik perhatian tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan domestik. (Robet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.