HEADLINEJATIMMADURANEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSUMENEP

Capaian WTP 8 Kali, Ketua DPRD Sumenep Soroti Integritas dan Dorong Anggaran Lebih Pro-Rakyat

×

Capaian WTP 8 Kali, Ketua DPRD Sumenep Soroti Integritas dan Dorong Anggaran Lebih Pro-Rakyat

Sebarkan artikel ini
Capaian WTP 8 Kali, Ketua DPRD Sumenep Soroti Integritas dan Dorong Anggaran Lebih Pro-Rakyat
Capaian WTP 8 Kali, Ketua DPRD Sumenep Soroti Integritas dan Dorong Anggaran Lebih Pro-Rakyat

Sumenep, News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengukir prestasi membanggakan di bidang tata kelola keuangan. Untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, Pemkab berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2024.

Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, tak hanya mengapresiasi keberhasilan tersebut, namun juga menekankan bahwa capaian ini harus menjadi titik tolak untuk penguatan pengelolaan anggaran yang lebih pro-rakyat.

“Delapan kali WTP bukan sekadar catatan administratif. Ini cermin dari integritas dan konsistensi dalam mengelola keuangan daerah secara profesional. Tapi ke depan, kualitas pengelolaan ini harus makin dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Zainal, Jumat (18/4/2025).

Ia menilai keberhasilan tersebut merupakan buah dari sinergi kuat antara legislatif dan eksekutif dalam menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya, keberhasilan mempertahankan opini WTP selama delapan tahun beruntun merupakan hasil dari sistem yang berjalan konsisten sejak tahap perencanaan hingga pelaporan.

“Ini tidak bisa dicapai jika tidak ada kerja kolektif dan integritas tinggi dari aparatur sipil negara (ASN). Mereka adalah pilar profesionalisme di balik laporan keuangan yang berkualitas,” jelasnya.

Namun Zainal mengingatkan, opini WTP bukanlah tujuan akhir, melainkan fondasi untuk menciptakan sistem pelayanan publik yang lebih baik dan anggaran yang tepat sasaran. DPRD, lanjutnya, akan terus mendorong agar anggaran daerah diarahkan lebih signifikan ke sektor-sektor yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kita ingin WTP ini bukan hanya menjadi simbol prestise, tapi juga alat untuk mengukur seberapa efektif anggaran digunakan demi kesejahteraan warga Sumenep,” pungkasnya.

Dengan capaian ini, Sumenep tak hanya menjadi contoh dalam tata kelola keuangan daerah, tetapi juga semakin diperhitungkan sebagai daerah yang serius membangun sistem pemerintahan yang sehat dan responsif terhadap aspirasi publik. (Robet)

Comment