Pamekasan, News Satu- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurrahman, melakukan peninjauan langsung ke area eks Stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo. Kunjungan tersebut menandai keseriusan pemerintah daerah dalam menyiapkan revitalisasi kawasan yang akan difungsikan kembali sebagai tempat berdagang bagi pedagang kaki lima (PKL).
Revitalisasi ini merupakan respons atas keresahan warga terkait dugaan pelanggaran norma sosial dan agama oleh sejumlah pedagang yang sebelumnya menempati area tersebut. Akibatnya, area tersebut sempat ditutup sementara.
“Peninjauan ini untuk mengetahui kesiapan kita menindaklanjuti hasil silaturrahmi antara dua kelompok pedagang. Tahapan selanjutnya adalah mengundang mereka untuk membuat MoU,” ujar KH. Kholilurrahman kepada wartawan.
Bupati juga menekankan bahwa ke depan, sejumlah kafe yang berada di area tersebut wajib menerapkan konsep terbuka dan tidak lagi tertutup di bagian belakang. Selain itu, penataan ulang terhadap PKL yang dinilai mengganggu estetika kota juga akan dilakukan.
“Eks stasiun PJKA ini adalah salah satu wajah kota Pamekasan. Jadi kita ingin kawasan ini tertata rapi, tidak semrawut, dan nyaman bagi pengunjung,” tegasnya.
Meski berharap kawasan tersebut dapat kembali dibuka dalam waktu satu minggu, Bupati enggan menyebutkan tenggat waktu resmi karena kemungkinan adanya hambatan teknis di lapangan.
“Kita ingin semua pedagang punya rasa tanggung jawab yang sama untuk menjaga ketertiban dan keindahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga berencana menertibkan area taman di sebelah barat jalan serta penggunaan trotoar yang dinilai belum sesuai fungsi.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekda Pamekasan Masrukin, Plt. Kepala Diskominfo sekaligus Kepala DPMPTSP Taufikurrahman, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Naker Muttaqin, Kepala Dinas Perhubungan Ajib Abdullah, Kepala Satpol PP dan Damkar Mohammad Yusuf Wibiseno, Asisten Administrasi Umum Akmalul Firdaus, serta Camat Pamekasan. (Yudi)
Comment