Di awal Reformasi, KH. Ramdlan Siradj di calonkan oleh DPC PKB untuk menjadi Bupati Sumenep, pada saat itu sistemnya adalah Voting, dan KH. Ramdlan Siradj terpilih sebagai Bupati Sumenep. Kemudian pada periode berikutnya KH. Ramdlan Siradj diusung oleh PPP untuk maju sebagai Calon Bupati, dan juga terpilih.
Setelah dua periode menjadi Bupati Sumenep, perjuangan KH. Ramdlan Siradj dilanjutkan oleh KH. A Busyro Karim untuk menjadi Bupati Sumenep. Dalam hal ini, KH. A Busyro Karim, berangkat dari PKB. Bahkan, dua periode berangkat KH. A Busyro Karim berangkat dari PKB.
“Dari sejarah itu, saya optimis PKB kembali menjadi pemenang dalam Pilbup Sumenep. Apalagi ditambah berkoalisi dengan PPP,” ungkapnya.
Jika Koalisi PKB dengan PPP ini terjadi, siapakah Bakal Calon Wakil Bupati dari Fattah Jasin. Fattah Jasin kembali menjawab, untuk persoalan siapa Bacabup-nya yang akan mendampinginya dalam Pilbup Sumenep 2020, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Partai pengusung dan Koalisi, serta kesepakatan para alim ulama dan masyarakat Sumenep.
“Siapa Bacabup-nya, saya serahkan kepada partai pengusung dan koalisi. Saya pasti mematuhi segala keputusan partai,” tandasnya.
Namun yang pasti, saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa Partai Politik (Parpol), seperti PPP, PAN, Nasdem dan Demokrat. Jika semua Parpol itu bersatu, ia optimis bisa menang pada Pilbup Sumenep, dan juga melanjutkan apa yang telah di programkan oleh Bupati Sumenep sebelumnya.
“Komunikasi Politik dengan Parpol lain terus saya lakukan. Dan jika itu terwujud, saya yakin keinginan masyarakat Sumenep akan segera terwujud, baik dalam segi pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan Ekonomi,” pungkasnya. (Lim)
Comment