News Satu, Sumenep, Jumat 12 Juni 2020- Dalam penanganan Covid-19 RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, dianggarkan Rp 21,2 Miliar. Dari anggaran tersebut baru Rp 4,7 Miliar yang direalisakan.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati mengaku belum merealisasikan anggaran covid-19 yang sebesar Rp 21,2 Miliar. akan tetapi, pihaknya telah menggunakan anggaran Rp 4,7 Miliar, dalam penanganan covid-19.
“Untuk rumah sakit saya belum melakukan realisasi, hanya 4,7 miliar turun dari Pemda ke bendahara kami, namun belum realisasi ke bawah,” ungkap dr. Erliyati Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam penanganan pasien covid-19 anggarannya masih menggunakan dana piutang.
“Piutang masih, karena klaim itu gak gampang, masih harus melakukan pendampingan terus di analisa. Dan ini masih proses, kami melakukaknnya secara hati-hati karena takut salah,” terangnya.
Sementara, anggaran penanganan dampak covid-19 di Sumenep, secara keseluruhan mencapai Rp 95.864.930.000,- (Rp 95,8 miliar). Dan anggaran sebesar Rp 21.270.800.000,- (Rp 21,2 miliar) yang di alokasikan untuk RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, untuk penanganan covid-19 dana yang turun dari keuangan Pemda sebesar Rp 4.722.850.425,- (Rp 4,7 miliar). Sedangkan, yang tercantum di Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk penaganan kesehatan sebesar Rp 13.123.790.425,-.
Rinciannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar Rp 8.400.940.000,-. RSUD Rp 4.722.850.425,-. Untuk lain-lain Rp 680.454.000,- dengan rincian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebebar Rp 283.750.000,- dan Dinas PU Cipta Karya Rp 396.704.000,-. Jadi total secara keseluruhan anggaran yang turun adalah Rp 13.804.244.425.
Untuk diketahui, update perkembangan pasien positif covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, per Jumat (12/6/2020), di peta sebaran covid-19 Dinkes Sumenep mencapai 16 kasus. Sebanyak 14 orang dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dan 2 pasien lainnya dirawat di salah satu Rumah Sakit Surabaya.
Sednagkan, 4 pasien diantaranya sudah sembuh usai dirawat di Rumah Sakit Surabaya yakni 1 pasien, dan 3 pasien lainnya sembuh usai dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Untuk jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) mencapai 33.914 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.947 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 11 orang, ODP 14 hari selesai pemantauan 335 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang, terakhir sembuh 4 orang dinyatakan sembuh. (Hasan)
Comment