News Satu, Sumenep, Senin 11 April 2022- Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sumenep bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep Melakukan Aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (11/4/2022).
Aksi demoknstasi dilakukan karena ada beberapa isu yang disampaikan dalam orasinya, gantian orasi tak kunjung di temui ketua DPRD Kabupaten Sumenep, massa aksi akhirnya terobos kawat duri dan robohkan Pagar gedung DPRD Sumenep.
Dalam orasinya, Nur Hayat, koordinator BEM Sumenep, kedatangannya hanya meminta ketegasan dan menyampaikan tuntutan kepada DPRD Sumenep, atas dasar problematika yang saat ini santer menjadi perbincangan publik, diantaranya; 1. Menolak Kenaikan Harga BBM
2. Menolak Penundaan Pemilu
3. Menolak Kenaikan PPN
4. Menolak Kenaikan harga Minyak Goreng dan Bahan Pokok lainnya.
“Kami bukan preman, kami hanya ingin berdiskusi dengan anggota dewan. Jika kami dihalangi, maka hanya ada satu jalan, revolusi,” ujarnya, Senin (11/4/2022).
Selang beberapa jam berorasi, salah satu anggota dewan yakni Abu Hasan dan Masdawi akhirnya menemui mahasiswa. Dua wakil rakyat ini melakukan negosiasi dengan mahasiswa. Niat hati ingin meredam emosi, negosiasi tersebut malah tak berjalan mulus.
Pasalnya, massa aksi hanya meminta Ketua DPRD Sumenep dan seluruh jajarannya untuk hadir secara langsung menemui mahasiswa.
“Kami meminta semua, malah Ketua Dewan tidak ada. Kami curiga, apa jangan-jangan wakil rakyat kami sedang jalan-jalan,” ucap Abdul penuh emosi.
Akhirnya, massa aksi kompak menarik pagar besi dan gerbang Kantor DPRD Sumenep hingga roboh. Beruntung aksi brutal tersebut cepat redam, saat massa aksi masuk secara paksa.
Aparat kepolisian akhirnya memberikan izin mahasiswa untuk masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep dengan tertib.(Zalwi)
Comment