News Satu, Sumenep, Senin 11 September 2017- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Bidang Pendidikan Dasar menggelar pelatihan pengukuran dan analisis data pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan di Kabupaten setempat, Senin (11/9/2017). Kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat potret pemenuhan SPM pendidikan Sumenep, khususnya di tingkat sekolah dasar.
Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Fajarisman, mengatakan, pelatihan pengukuran dan analisis data SPM pendidikan di Sumenep tersebut diikuti sebanyak 27 peserta yang terdiri dari beberapa instansi terkait. Seperti Kemenag, Bappeda, DPKS dan BPPKAD. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 11 hingga 12 September 2017.
“Dalam dua hari ini, kami melakukan pengukuran dan analisis data untuk memotret pelaksanaan standar pelayanan minimal pendidikan dasar di Sumenep,” kata kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Fajarisman, Senin (11/9/2017).
Ia menjelaskan, pengukuran dan analisis SPM pendidikan ini didasarkan pada data yang dikantongi tim kabupaten melalui survei ke sekolah baik swasta maupun negeri. Dari analisis tersebut diharapkan dapat melihat sejauh mana pencapaian dan pemenuhan standar pelayanan minimal di setiap sekolah.
“Untuk surveinya sudah kita lakukan pada awal Agustus lalu. Sekarang kita analisis data itu,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan, hasil analisis tersebut nantinya akan dijadikan tolak ukur kebijakan dalam pemenuhan kebutuhan standar pelayanan minimal pendidikan. Sehingga akhirnya dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep.
“Dalam pemenuhan SPM ini, Dinas Pendidikan tidak bergerak sendiri, tapi juga melibatkan instansi terkait yang lain,” imbuhnya. (Ozi)