DPRD SUMENEPHEADLINENEWSREGIONALSUMENEP

DPRD Sumenep Usulkan Pemkab Bentuk Badan Pengembangan Pariwisata

273
×

DPRD Sumenep Usulkan Pemkab Bentuk Badan Pengembangan Pariwisata

Sebarkan artikel ini
DPRD Sumenep Usulkan Pemkab Bentuk Badan Pengembangan Pariwisata
DPRD Sumenep Usulkan Pemkab Bentuk Badan Pengembangan Pariwisata

News Satu, Sumenep, Jumat 15 Februari 2019- Perkembangan wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), dinilai masih stagnan, tidak tampak adanya inovasi hingga saat ini. Utamanya, pada destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten ujung timur pulau Madura. Padahal, Kabupaten berjuluk Kota Keris ini sedang gencar mempromosikan potensi wisata lewat gelar visit Years 2018 alias tahun kunjungan.

Fakta ini menjadi perhatian serius kalangan Dewan, bahkan ada sebagian yang menduga jika pemkab terkesan masih belum serius dalam mengurus perkembangan wisata. Hal ini bisa dilihat di Pantai wisata Lombang, Slopeng dan lainnya.

Kabarnya, di Pantai Lombang tidak tampak ada perkembangan signifikan dalam penataan wisata. Bahkan, dari tahun ke tahun tetap terlihat jalan di tempat. Baik, dari sisi infrastruktur maupun kemasan kegiatan yang bisa menjadi magnet wisatawan datang ke pantai yang di Kecamatan Batangbatang.

Padahal, potensi di sekitar lokasi itu banyak yang bisa digarap, untuk dijadikan paket. Misalnya, kasur pasir, masjid kuno dan lainnya. Tak salah, jika kalangan pemuda menginginginkan pantai Lombang dijadikan Wisata Budaya. Stagannya perkembangan wisata ini memantik reaksi untuk mengusulkan pembentukan Badan Pengembangan Pariwisata.

Aanggota Komisi II DPRD Sumenep H. Masdawi mengatakan, sudah saatnya pemerintah untuk memiliki Badan khusus yang menangani perkembangan wisata.

“Kami sejak awal mengusulkan pembentukan Badan Pengembangan Pariwisata. Sehingga, fokus pada persoalan wisata dari berbagai sektor. Itu yang menjadi keinginan,” ucapnya, Jumat (15/2/2019).

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, badan ini nanti akan mengurusi berbagai persoalan teknis kepariwisataan, dari semua sektor. Pengembangan infrastruktur, fasilitas dan inovasi kegiatan lainnya. Ketika ada badan yang fokus pada pengembangan ini.

“Sehingga, keberadaan pariwisata akan berkembang dan tepat sasaran. Termasuk, informasi tentang pariwisata juga nyantol di badan ini. Intinya, semua tetek bengek pariwisata akan termaktub dalam badan yang akan dibentuk ini,” tuturnya.

Masdawi menuturkan, badan yang akan dibentuk itu juga akan mengurus informasi wisata. Misalnya, berkaitan dengan layak dan tidak-nya mengunjungi wisata di kepulauan. Masalah inovasi wisata juga akan dimaktub dalam badan ini.

“Sehingga, orang-orang yang ada di tempat itu akan berpikir untuk mengembangan wisata secara inovatif untuk menarik pengunjung datang ke lokasi itu,” paparnya.

Bagaimana dengan pendanaan badan tersebut? H. Masdawi mengungkapkan, soal pendanaan badan tersebut tidak usah membebani negara, melainkan menggunakan dana swasta.

“Dananya juga harus berasal dari swasta. Jadi, harus menempatkan orang-orang kreatif ditempat itu. Supaya bisa bekerja maksimal dan terarah,” tukasnya. (Nay)

Comment