News Satu, Sumenep, Selasa 8 Agustus 2023- Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, mewarning pabrikan agar tetap menjaga stabilitas harga tembakau dan tidak merugikan para petani.
Juhari, Anggota Komisi II DPRD Sumenep mengatakan, pada saat ini kwalitas tembakau bagus. Oleh karena itu, pabrikan harus mengambil harga yang sesuai dengan kwalitas dan tidak merugikan para petani tembakau.
“Intinya tidak boleh rugi ya. Apapun itu, pihak pabrikan harus menjaga kestabilan harga,” katanya, Selasa (8/8/2023).
Lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep ini, pabrikan atau dinas terkait harus betul-betul memperhatikan kebutuhan petani. Artinya, Berapa pun harga yang ditetapkan oleh pihak terkait harus diukur dengan porsi petani. Sehingga kemudian petani tembakau tidak merasa rugi.
“Jangan hanya memikirkan hasil pabrikannya saja. Petani juga dipikirkan,” tandasnya.
Menurutnya, jika pihak pabrikan sudah menetapkan harga yang terjangkau maka dengan harga itu harus tetap stabil. Jadi, tidak hanya di tahun ini saja. Pihaknya berharap setiap tahun harga tembakau bisa terus membantu para petani.
“Jika saat ini harga tembakau sudah dikira tidak merugikan para petani, maka saya harap jangan hanya tahun ini saja. Setiap tahun harga tembakau harus tetap stabil dan memuaskan para petani,” tukasnya.
Sementara itu, petani asal Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Andi mengaku harga tembakau saat ini tembus Rp. 60.000 per kilogram. Pihaknya berharap agar harga tembakau ini tetap stabil.
“Kemarin saya jual tembakau per kilonya laku Rp60 ribu. Mudah-mudah harganya tetap stabil agar petani tidak rugi,” jelasnya.
Dengan patokan harga Rp 60 ribu per kilo itu sudah sangat memuaskan bagi para petani. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah dewan yang terus menyuarakan kepentingan petani tembakau.
“Alhamdulillah harga segitu sudah sangat puas bagi saya dan petani yang lain, terimakasih pak Dewan. Dengan menyampaikan aspirasi masyarakat itu sudah menunjukan kinerja Dewan sangat top,” pungkasnya. (Zalwi)
Komentar