News Satu, Sumenep, Jumat 5 Januari 2024- Tim Gegana Polda Jatim dan Polres Sumenep, Madura, akhirnya menemukan fakta baru dalam kasus ledakan bom molotov di Desa Bates, Kecamatan Dasuk.
Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan, setelah Tim Gegana Polda Jatim melakukan analisa dan pendalaman, bom molotov yang meledak tersebut bukanlah hasil lemparan atau dilempar oleh seseorang, sebagaimana keterangan Atnawi (53) yang merupakan korban dari ledakan bom molotov.
“Jadi yang katanya sebelum ledakan ada orang mondar-mandir di sekitar rumah kosong itu ternyata tidak benar adanya kalau dilempar, yang benar kalau berdasar hasil pendalaman tim, ledakan itu terjadi ya di tempat rumah kosong itu, sebab ditemukan ada lubang bekas ledakan. Jadi kalau dilempar bisa saja korban ini meninggal dunia,” katanya, Jumat (5/1/2023).
Lanjut Kapolres Edo, untuk memastikan kebenaran dalam kejadian ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman dalam kasus ini,” tandasnya.
Kapolres menambahkan, pihaknya telah mengamankan beberapa Barang Bukti (BB), berupa barang atau bahan yang diduga terkait dengan ledakan, yakni “casing” plastik bondet, tali rafia pengikat bondet, dan sisa serbuk mesiu yang belum terbakar.
“Masih terus kita lakukan pemeriksaan, tentu dengan kejadian ini kita mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai menyimpan bahan-bahan peledak di rumahnya, sebab itu akan berbahaya dan bisa membahayakan,” pungkasnya.
Dalam kejadian ini, seorang warga setempat, Atnawi, yang ketika kejadian sedang rebahan di gardu di dekat TKP mengalami luka di bagian bawah telinga kiri atau sekitar leher akibat imbas ledakan. Sementara sebagian perabotan di dalam rumah mengalami kerusakan dan kaca jendela pecah. (Roni)