News Satu, Sumenep, Senin 20 April 2020- Wabah Covid-19 atau Corona benar-benar membuat masyarakat resah. Bahkan, covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan ini, tidak hanya membunuh manusia, melainkan juga perekonomian masyarakat menengah ke bawah, sejumlah daerah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di Kabupaten Sumenep sendiri, masih dalam zona hijau dalam kasus wabah covid-19 atau corona. Namun demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap selalu menjaga stamina, dan kebersihan agar tidak terkena virus corona.
Bahkan, sejumlah elemen masyarakat juga berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19. Seperti yang dilakukan Hairul Anwar, Pengusaha sukses di Bumi sumekar ini, melakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat.
“Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk mendukunga gerakan Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran corona atau covid-19,” kata Hairul Anwar, Pengusaha Muda dan Sukses di Kabupaten Sumenep, Senin (20/4/2020).
Sudah menjadi kewajibannya sebagai warga Negara untuk selalu mendukung setiap kebijakan Pemerintah, apalagi menyangkut kemaslahatan orang banyak. Maka, dirinya merasa terpanggil untuk membantu Pemerintah dan bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19.
Menurut, Hairul Anwar yang kini juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sumenep, wabah Covid-19 ini, tidak hanya menyerang secara medis saja. Melainkan, juga menyerang perekonomian masyarakat.
“Mari kita bangkit dan lawan covid-19 bersama-sama, sehingga ekonomi masyarakat kembali normal,” ajak Hairul Anwar yang saat ini digadang-gadang untuk menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dari Fattah Jasin.
Lanjut Hairul Anwar, pihaknya tidak melakukan pembagian masker gratis saja. Melainkan dirinya bersama beberapa relawan juga bagi-bagi Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis dan juga Hand Sanitizer.
“Mulailah dari diri kita yang melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Mudah-mudahan virus ini segera berakhir,” pungkasnya. (Hasan)
