News Satu, Sumenep, Kamis 31 Oktober 2024- Perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ke-755 Pemerintah Daerah fokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan layanan publik.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah dalam pidatonya menegaskan komitmen Pemkab untuk mempercepat dampak program-program yang langsung dirasakan warga, menyoroti pencapaian dan target di sektor kesehatan, ekonomi, serta tata kelola pemerintahan.
Mengusung tagline “Bismillah Melayani,” Nyai Dewi menekankan bahwa tahun ini, pemerintah lebih intensif dalam menurunkan angka kemiskinan, terutama di daerah terpencil.
“Program ini bukan sekadar angka, tapi juga realitas sehari-hari yang dihadapi warga. Kami pastikan agar bantuan dan layanan ini tepat sasaran,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Nyai Dewi juga membeberkan rencana intensifikasi program Universal Health Coverage (UHC), menjamin akses kesehatan tanpa terkecuali bagi seluruh warga Sumenep.
Pemkab Sumenep juga menunjukkan upaya konkret dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang transparan, terbukti dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Penghargaan ini, menurut Nyai Dewi, merupakan tanggung jawab sekaligus dorongan untuk semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“WTP bukan sekadar prestasi administrasi, tapi bukti bahwa kami serius mengelola dana publik demi pelayanan maksimal bagi semua warga,” jelasnya.
Nyai Eva panggilan akrab dari Dewi Khalifah, menyatakan pentingnya menjaga akuntabilitas di setiap program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Di momen Hari Jadi ini, Pemkab juga memperkuat kolaborasi dengan lembaga dan masyarakat sipil dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup warga Sumenep.
“Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas demi membangun Sumenep yang lebih baik dan merata di segala lini kehidupan,” pungkasnya. (Robet)
Comment