News Satu, Sumenep, Selasa 11 Desember 2018- Hosnaniyah, di Desa Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), awalnya hanya seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya sibuk memasak untuk suami dan anaknya. Kehidupan ekonomi Hosnaniyah ini hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dengan mengandalkan sang suami.
Namun akhir-akhir ini, Perekonomian Hosnaniyah berubah drastis dengan memiliki penghasilan sekitar Rp 30 juta lebih setiap bulannya. Perubahan ekonomi keluarga Hosnaniyah ini, sebenarnya berawal saat mengikuti pelatihan di Pusat Inkubator STKI PGRI Sumenep (PIWS) yang merupkan program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep dalam mencetak wirausaha muda.
“Pada waktu itu saya mendapat informasi, jika ada pendaftaran di PIWS bagi masyarakat Sumenep yang ingin berwirausaha. Lalu saya mendaftarkan dan mengikuti pelatihan,” kata Hosnaniyah, salah seorang peserta PIWS, Selasa (11/12/2018).
Pada saat pendftaran dirinya merasa bingung mau memilih apa?, kemudian berdasarkan pengalamannya memasak di rumah untuk suami dan anaknya, Ook panggilan akrab dari Hosnaniyah ini memilih wirausaha Catering. Selama mengikuti pelatihan di PIWS, Ook selalu memperhatikan arahan dari para pembinanya, dan akhirnya bisa menerapkan semua ilmu yang didapat.
“Saya memilih wirausaha Catering, karena memang memiliki prospek besar kedepannya,” ujar Ook.
Semua ilmu catering sudah didapat oleh Ook, kemudian ibu rumah tangga ini langsung mencoba praktek. Alhasil dengan bermodalkan ilmu yang didapat tersebut, Ook mampu melayani permintaan catering. Namun karena merasa kewalahan dengan banyaknya permintaan, akhirnya Ook bergabung dengan Wirausaha Muda Sumenep (WMS).
“Memang banyak pesanan katering, tapi karena saya sendiri ya kewalahan untuk melayani semua pesanan katering tersebut. Akhirnya saya bergabung ke WMS untuk mengembangkan usaha katering ini,” ungkapnya.
Berbicara katering Wirausaha Muda Sumenep (WMS), memang tidak kalah dengan katering yang telah ada sebelumnya. Tidak hanya itu saja, harga yang ditawarkan dengan rasa yang sama juga sangat bersahabat, yakni mulai dari Rp 5 ribu, Rp 10 hingga Rp 17.500,- tergantung menu yang diminta oleh para konsumenep.
“Syukur Alhamdulillah, kini usaha katering saya sudah mulai berkembang semenjak gabung dengan Wirausaha Muda Sumenep (WMS),” tuturnya.
Alasan memilih bergabung ke WMS, karena dirinya tinggal fokus pada usaha keteringnya atau memasak saja. Sedangkan untuk pemasarannya sendiri sudah ada yang memasarkan, artinya Ook hanya tinggal menunggu pesanan apa saja dari masyarakat.
“Terima kasih bapak Bupati Dr. KH. A Busyro Karim dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH yang telah membuat program Wirausaha Muda ini. Sebab, berkat program itu, saya memiliki penghasilan kurang lebih Rp 30 juta setiap bulannya,” imbuh Ook.
Penasaran atau ingin memesan aneka masakan Katering WMS Rato, silakan anda datang langsung ke Jl. Dr. Soetomo Nomor 4 Kelurahan Pajagalan Sumenep, tepatnya di depan Kantor Dinas PU Bina Marga atau bisa menghubungi langsung ke nomor 0817550814, jika anda ingin memesannya. (Zalwi)
Comment