EKONOMIHEADLINEMADURANEWSREGIONALSUMENEP

Inflasi Sumenep Pada Bulan Oktober Lampaui Jatim Dan Nasional

×

Inflasi Sumenep Pada Bulan Oktober Lampaui Jatim Dan Nasional

Sebarkan artikel ini
Inflasi Sumenep Pada Bulan Oktober Lampaui Jatim Dan Nasional
Inflasi Sumenep Pada Bulan Oktober Lampaui Jatim Dan Nasional

News Satu, Sumenep, Selasa 7 Nopember 2017- Tingkat inflasi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada bulan Oktober 2017 tercatat lebih tinggi dibandingkan inflasi Jatim dan Nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten setempat, inflasi Sumenep tercatat sebesar 0,03 persen, sedangkan Jawa Timur sebesar 0,02 persen dan Nasional sebesar 0,01 persen.

“Inflasi Sumenep pada bulan Oktober 2017 lebih tinggi dibandingkan inflasi Jatim dan Nasional,” kata kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Syaiful Rahman, Selasa (7/11/2017).

Ia menjelaskan, komuditas yang memberikan andil terbesar terhadap terjadinya inflasi yakni beras, genteng, rokok kretek dan sabun mandi. Sedangkan komuditas yang memberikan andil terjadinya deflasi yaitu daging ayam kampung, daging ayam ras, bawang putih dan bawang merah.

“Rokok kretek dan sabun mandi menjadi salah satu komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi,” ungkapnya.

Rahman merinci, dari tujuh kelompok pengeluaran, tiga kelompok tercatat mengalami inflasi, dua kelompok mengalami deflasi dan dua kelompok lain relatif stabil. Dari tiga kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi ini, kelompok kesehatan mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 0,45 persen, kemudian diikuti oleh kelompok sandang sebesar 0,23 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar mengalami inflasi terendah sebesar 0,03 persen.

Sedangkan dua kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,47 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,45 persen.

“Kelompok pengeluaran yang relatif stabil yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan,” jelas Rahman.

Ia menambahkan, laju inflasi Sumenep selama satu tahun terakhir hingga bulan Oktober sebesar 2,37 persen. Angka ini lebih rendah dibanding Jawa Timur sebesar 3,07 persen dan Nasional sebesar 2,67 persen.

“Kalau laju inflasi tahun ke tahun atau Oktober 2017 terhadap Oktober 2016, inflasi Sumenep sebesar 3,46 persen, inflasi Jawa Timur sebesar 3,99 persen dan inflasi nasional sebesar 3,58 persen,” imbuhnya. (Ozi)

Comment