News Satu, Sumenep, Jumat 12 April 2024- Selama bulan Ramadan inflasi di Kabupaten Sumenep, Maduara, Jawa Timur, mengalami kenaikan dan tertinggi di Jatim, yakni mencapai 4,68 persen.
Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menyatakan bahwa tingkat inflasi Sumenep melampaui rata-rata provinsi Jawa Timur. Hal ini memerlukan strategi khusus dari semua pihak untuk menekan laju inflasi yang meningkat.
“Ini terjadi karena ada sejumlah kebutuhan masyarakat yang mengalami peningkatan, sehingga harga-harganya naik,” katanya, Jumat (12/4/2024).
Menurut Joko, kenaikan inflasi tersebut disebabkan oleh lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, terutama pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 9,61 persen.
Untuk mengatasi masalah ini, BPS Sumenep terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk menjaga ketersediaan stok komoditas pokok, sehingga harga-harganya tetap terkendali.
“Kami mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan selama bulan Ramadan, termasuk adanya pasar murah, operasi pasar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (Robet)
