News Satu, Sumenep, Rabu 13 Februari 2019- Yuliani (34), warga Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) mendatangi Polres setempat. Pasalnya, hingga saat ini kasus dugaan pembunuhan yang menimpa suaminya belum terungkap dan Yuliani menilai Polisi tidak serius menangani kasus terbut.
Terbukti, meski sudah tiga tahun berlalu, pelaku pembunuhan belum juga terungkap. Bahkan, untuk kesekian kalinya, istri dari korban pembubuhan tersebut mendatangi Mapolres untuk mempertanyakan kejelasan kasus tragis yang menimpa suaminya.
“Saya sudah lama menunggu di sini, awalnya disuruh nunggu pak Wakapolres dan Humas, tapi lama kelamaan mereka bilang ada pihak yang berwenang masih ada di Kepulauan,” tutur Yuliani kepada sejumlah awak media di depan Kasubbag Humas Polres Sumenep, Rabu (13/2/2019).
Yuliani mengungkapkan, bahwa dirinya dan keluarga merasa tidak mendapatkan keadilan. Sebab, meski sudah diproses dangat lama, kasus tragis yang meni. Pa suaminya belum juga berhasil diungkap.
“Sudah tiga tahun kasus tragis ini menimpa suami saya. Sudah empat kali saya bolak-balik menghadap pihak terkait untuk meminta kejelasan, tapi hingga hari ini tidak ada kejelasan” tukasnya.
Pihak keluarga sangat berharap pihak Kepolisian dapat serius menuntaskan kasus yang menimpa Mohammad Anwar (33). Seperti diketahui, jasad Anwar ditemukan terkapar di pantai desa Cabbiya, Kecamatan Talango pada tahun 2016 lalu.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh. Heri menggungkapkan, bahwa pihak polres sudah melaksanakan tugas semaksimal mungkin dalam mengungkap dan menuntaskan masalah ini.
“Polres selaku pihak yang berwajib sudah melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya. Namun yang menjadi masalah dalam penyelidikan ini adalah persoalan saksi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya akan tetap fokus berusaha dan maksimal dalam menyelesaikan kasus ini, termasuk dalam mengumpulkan saksi-saksi dan bukti.
“Saya akan tetap kawal kasus ini,” pungkasnya. (Saleh)
Comment