News Satu, Sumenep, Jumat 20 April 2018- Jelang memasuki bulan suci Ramadhan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para santri. Kegiatan pemeriksaan gratis ini dilakukan terhadap para santri di Ponpes Al-Karimiyah, Beraji.
Dalam kegiatan tersebut satu persatu, santri menjalani pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengecekan tensi darah dan detak jantungnya untuk diagnosa awal. Puskesmas juga membuka posko pemeriksaan di musholla pesantren tersebut, karena selain melakukan pemeriksaan kesehatan, petugas juga menerima konsultasi kesehatan dari para santri.
Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Gapura, Muhammad Nur menerangkan, pemeriksaan santri jelang Ramadhan ini, merupakan pemeriksaan rutin yang dilakukan puskesmasnya. Dan pada saat sengaja dilakukan di Bulan Sya’ban agar jauh-jauh hari para santri terpantau kesehatannya.
“Kami ingin memastikan para santri di Gapura sehat sebelum memasuki Bulan Ramadhan, sehingga nanti saat sudah menunaikan ibadah puasa Ramadhan lancar dan kesehatannya tidak terganggu”, katanya, Jumat, (20/4/2018).
Lanjut Muhammad Nur, pemeriksaan terhadap kesehatan para santri ini, akan terus dilakukan di setiap pesantren yang ada Kecamatan Gapura, khususnya pesantren yang memiliki jumlah santri banyak.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para santri di Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Gapura,” tandasnya.
Pemeriksaan kesehatan terhadap para santri ini, mendapatkan respon positif dari jajaran pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Karimiyah. Bahkan Nyai Liziyyannida Busyro mengaku sangat berterima kasih atas adanya kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan yang dilakukan Puskesmas Gapura ini berkesinambungan, sehingga bagi santri yang memang mengidap penyakit bisa cepat sembuh, seperti penyakit TBC dan Anemia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan maupun Puskesmas yang ada di Kecamatan-kecamatan bisa menerapkan program pemeriksaan santri gratis di setiap Pondok Pesantren (Ponpes). Sehingga kesehatan para santri terus terpantau dan mereka (santri, red) bisa mengetahui sedang mengidap penyakit apa.
“Ini sebuah program yang sangat bagus dan patut untuk diapresiasi, karena dengan program ini kesehatan para santri dapat terpantau dan santri juga tahu sedang mengidap penyakit apa. Terlebih lagi para santri yang ada gangguan kesehatan langsung diberi obat,” pungkasnya. (Roni)
Comment