ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOBUPATI FAUZIHEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Kepulauan Dapat Porsi Khusus, Bupati Sumenep Prioritaskan Rumah Hampir Roboh Dalam Program RTLH

1267
×

Kepulauan Dapat Porsi Khusus, Bupati Sumenep Prioritaskan Rumah Hampir Roboh Dalam Program RTLH

Sebarkan artikel ini
Kepulauan Dapat Porsi Khusus, Bupati Sumenep Prioritaskan Rumah Hampir Roboh Dalam Program RTLH
Kepulauan Dapat Porsi Khusus, Bupati Sumenep Prioritaskan Rumah Hampir Roboh Dalam Program RTLH

News Satu, Sumenep, Selasa 17 September 2024- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mempercepat penanganan kondisi rumah tidak layak huni (RTLH) dengan fokus pada rumah yang hampir roboh. Dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar dari APBD 2024, Pemkab menargetkan perbaikan 128 unit rumah warga yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.

Bupati Sumenep, DR. Achmad Fauzi Wongsjudo, SH, MH, menekankan bahwa prioritas tahun ini adalah rumah-rumah yang kondisinya sudah memprihatinkan, terutama rumah gedek yang nyaris ambruk.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan, terutama rumah yang hampir roboh di berbagai wilayah, baik di daratan maupun kepulauan,” kata Fauzi, Selasa (17/9/2024).

Yang menarik, alokasi bantuan kali ini tidak hanya menyasar wilayah daratan seperti Kecamatan Ambunten dan Kecamatan Kota Sumenep, tetapi juga menjangkau beberapa kecamatan kepulauan, seperti Sapeken, Nonggunong, dan Gayam.

Bupati Fauzi mengungkapkan bahwa pemerataan antara daratan dan kepulauan menjadi perhatian khusus untuk memastikan akses yang setara bagi seluruh warga, termasuk yang tinggal di daerah terpencil.

“Sering kali wilayah kepulauan kurang mendapatkan perhatian maksimal. Melalui program RTLH ini, kami memastikan kepulauan tidak terabaikan. Kondisi di sana juga butuh perhatian serius,” jelasnya.

Bupati Fauzi menyatakan, bahwa selain rumah-rumah yang mendapat bantuan dari anggaran murni Pemkab Sumenep senilai Rp 20 juta per unit, ada pula rumah yang diperbaiki melalui program pokir (pokok pikiran) dengan anggaran variatif.

“Sebanyak 95 persen berasal dari anggaran murni, sedangkan sisanya melalui program pokir yang memiliki kisaran bantuan antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per unit,” tandasnya.

Program ini kini dalam tahap verifikasi untuk memastikan calon penerima benar-benar layak mendapatkan bantuan.

“Kami tidak ingin program ini meleset dari target. Verifikasi ketat dilakukan agar penerima memang yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Bupati Fauzi optimis program RTLH ini akan selesai sebelum akhir tahun.

“Kami berharap, perbaikan rumah ini tak hanya memberikan hunian layak, tetapi juga membawa perubahan kualitas hidup bagi masyarakat, terutama di wilayah yang kerap terpinggirkan seperti kepulauan,” pungkasnya.

Program RTLH kali ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi menjadi bagian dari upaya memperkuat keadilan sosial bagi masyarakat Sumenep di berbagai wilayah. (Robet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.