News Satu, Sumenep, Senin 25 Maret 2019- Keberadaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Energi Mineral Langgeng (EML) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Perusahaan yang masih berstatus KKKS Eksplorasi itu selalu memperhatikan masyarakat di sekitar pengeboran Migasnya, terbukti setelah melakukan pengecatan Mushollah dan kegiatan bhakti sosial lainnya.
Kali ini Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Energi Mineral Langgeng (EML), membangun tandon air bersih bagi warga Dusun Nangger, Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Hal itu, dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan dan bhakti sosial kepada warga sekitar, yang kini memang membutuhkan tandon air bersih.
“Ada sekitar 40 keluarga yang menjadi penerima manfaat dari bantuan tandon air bersih tersebut. Lokasinya di rumah Pak Abd Gani, salah satu warga Dusun Nangger,” kata Public Relation Coordinator PT EML Nur Hidayat, Senin (25/3/2019).
Lanjut Nur Hidayata, Pembangunan tandon air itu dilaksanakan sejak November 2018.
“Kami tambahkan volume tandon menjadi 3.000 liter agar bisa menampung lebih banyak air,” imbuh Hidayat.
Sebenarnya, tandor air bersih di rumah warga itu sudah ada sejak lama. Hanya saja, kapasitasnya kecil, dan bentuknya masih sangat sederhana.
“Bahannya dari drum bekas isi sekitar 300 liter, swadaya kami. Alhamdulillah, PT EML berkenan membantu untuk pembangunan tandon yang lebih besar,” kata Abd Gani.
Gani menuturkan, sebelum ada bantuan dari PT EML, tandon air di rumahnya harus diisi sebanyak lima kali dalam sehari.
“Sekarang cukup diisi sekali dan airnya bisa dimanfaatkan seharian,” ujarnya.
Kepala Desa Pagarbatu Zaipandi menyampaikan terima kasih atas bantuan tandor air dari PT EML. Pihaknya mengungkapkan, tandon air tersebut sangat bermanfaat dalam penyediaan air bersih dan air minum. Khususnya untuk masyarakat di wilayah Pesisir.
“Wilayah pesisir kami airnya payau, jadi tidak bisa diminum,” kata Zaipandi.
Pria yang aktif berwirausaha ini berharap, suatu saat tandon air tersebut dapat dilengkapi jaringan pipa yang bisa disalurkan langsung ke rumah warga yang tinggal di kawasan pesisir. “Jika bisa dialirkan melalui pipa, maka masyarakat wilayah pesisir tidak perlu terlalu jauh naik ke atas (wilayah Dusun Nangger, red) seperti sekarang,” imbuhnya. (*)
Comment