Sumenep, Minggu 26 Oktober 2025 | News Satu- Suasana Kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi, delapan komite sekolah terbaik dari berbagai jenjang hadir dengan penuh semangat untuk tampil di hadapan Dewan Juri Eksternal DPKS dalam final Komite Award 2025, ajang bergengsi tahunan yang memperebutkan Piala Bupati Sumenep.
Kedelapan komite sekolah yang berhasil lolos hingga babak akhir ini adalah SDI Al-Wathoniyah, SDN Kerta Barat, SDN Lenteng Timur I, SDN Pangarangan 3, SMP Negeri 1 Gapura, SMP Integral Luqman Al-Hakim, SMP Negeri 3 Sumenep, dan SMP Negeri 4 Sumenep.
Setiap komite tampil dengan presentasi program unggulan dan inovasi pendidikan yang telah dijalankan di sekolah masing-masing. Dalam sesi presentasi tersebut, para peserta diuji oleh juri melalui sesi tanya jawab yang menilai kreativitas, kolaborasi, transparansi, dan dampak nyata kegiatan komite terhadap mutu pendidikan dan masyarakat sekitar.
Ketua Panitia Komite Award 2025, Achmad Junaidi, mengatakan delapan besar finalis ini merupakan hasil seleksi ketat dari puluhan komite sekolah yang telah melalui tahap administrasi dan verifikasi lapangan.
“Peserta delapan besar adalah komite terbaik yang menunjukkan dedikasi dan inovasi nyata. Tahap final ini menjadi ajang pembuktian komitmen mereka dalam memajukan pendidikan di Sumenep,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).
Ia menegaskan, seluruh peserta wajib mematuhi aturan dengan hadir lebih awal, berpakaian sopan, dan membawa dokumen pendukung seperti laporan kegiatan, dokumentasi, serta profil komite sekolah.
“Komite Award ini bukan sekadar lomba, melainkan ruang apresiasi untuk komite-komite yang berperan aktif membangun sinergi dengan sekolah dan masyarakat. Keputusan dewan juri bersifat mutlak,” tegasnya.
Para finalis akan bersaing memperebutkan Piala Bupati Sumenep, yang akan diumumkan secara resmi bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 pada 31 Oktober 2025 mendatang.
Ajang Komite Award 2025 menjadi salah satu bentuk apresiasi nyata DPKS Sumenep terhadap komite sekolah yang dinilai transparan, inovatif, dan berkontribusi langsung terhadap kemajuan pendidikan di daerah.
“Komite sekolah adalah jantung partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Mereka bukan sekadar pelengkap administrasi, melainkan motor penggerak perubahan di sekolah,” tutup Junaidi. (Robet)
Komentar