News Satu, Sumenep, Jumat 6 Desember 2024- Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Moh. Sauqi, mengecam keras aksi pengeroyokan oleh geng motor yang terjadi di Jalan Lingkar Barat, Desa Batuan.
Peristiwa kekerasan tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 16 detik yang kini viral di media sosial seperti WhatsApp dan Instagram.
Menurut Sauqi, tindakan kekerasan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan keamanan publik.
“Negara ini adalah negara hukum. Apa yang dilakukan geng motor tersebut jelas melanggar Pasal 351 hingga 356 KUHP tentang penganiayaan. Penegak hukum harus bertindak cepat dan tegas untuk memproses kasus ini,” tegas Sauqi, Jumat (6/12/2024).
Sauqi juga menyoroti maraknya balap liar yang sering dilakukan geng motor di beberapa lokasi di Sumenep. Ia menilai aktivitas tersebut menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan.
“Balap liar bukan hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga membahayakan masyarakat. Polisi harus segera menertibkan aksi seperti ini sebelum jatuh korban lebih banyak,” tambahnya.
Sauqi menyerukan agar masyarakat turut berperan aktif melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang.
“Saya berharap ada peningkatan patroli keamanan di jalan raya untuk mencegah aksi-aksi kekerasan maupun balap liar,” tandasnya.
Kasus pengeroyokan di Jalan Lingkar Barat kini menjadi sorotan publik. Masyarakat mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku. Hingga berita ini diturunkan, Polres Sumenep, Polda Jatim belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.
Menurut Sauqi, harus menjadi prioritas utama penegak hukum.
“Jangan biarkan aksi seperti ini terulang. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman,” pungkasnya. (Robet)