News Satu, Sumenep, Selasa 14 Juni 2022- Penerapan tilang elektronik atau ETLE dan Mobil Incar sebelumnya disebut-sebut banyak merugikan masyarakat utamanya di pedesaan, sampai saat ini masih kurangnya sosialisasi.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyebut jika anggota polisi banyak yang terjaring razia tilang elektronik atau ETLE. Selasa, (14/6/2022).
Widi juga mengaku tidak hanya masyarakat sipil, ada anggota polisi juga tak patuh aturan berlalulintas. Utamanya, anggota polisi yang berada di wilayah Polres Sumenep.
Kasi humas Polres ini enggan menyebutkan ada berapa jumlah anggota polisi yang terjaring razia elektronik tersebut, hanya menyatakan, siapapun bisa terkena denda tilang elektronik jika tidak mematuhi aturan yang ada.
“Jangankan masyarakat biasa, anggota polisi saja banyak yang terkena tilang elektronik,” ungkap Widi saat dihubungi melalui sambungan selularnya.
Sementara saat ini Penerapan tilang elektronik atau ETLE dan Mobil Incar disebut-sebut banyak merugikan masyarakat utamanya di pedesaan.
Widi membantah, sosialisasi tentang penerapan tilang elektronik atau ETLE dan Mobil Incar sudah dilakukan jauh-jauh hari.
“Sosialisasi itu kita sudah lakukan ke tiap-tiap SMA. Itu sudah lama sosialisasinya, apalagi ke media sosial juga sudah,” akuinya.
Widi menilai, mayoritas masyarakat Sumenep kurang peduli tentang program Polri untuk tertib berlalulintas berbasis elektronik.
“Masyarakat kita itu terkadang cuek terkait aturan yang mau diterapkan polisi,” tegasnya. (Zalwi)
Comment