News Satu, Sumenep, Selasa 23 Juli 2019- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menggelar Sumenep Batik On The Sea 2019 di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bukti Pemerintah Daerah terus melestarikan dan mengembangkan kerajinan batik yang merupakan warisan leluhur.
“Kita terus berupaya untuk terus melestarikan budaya, seni dan membatik yang merupakan warisan para leluhur,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, Selasa (23/7/2019).
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2019 tersebut, bertemakan “Art Of Colourfull Batik Madura” dengan jenis kegiatan lomba Fashion, parade layangan batik Madura dan fotografi.
“Setiap tahun, tepatnya mulai tahun 2018 kami (Pemkab Sumenep, red) selalu menggelar kegiatan tersebut, dengan mencampurkan antara keindahan pesona pantai yang tersebar di berbagai daerah Sumenep dengan pesona Batik Madura,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep ini.
Lanjut Achmad Fauzi, penulis buku saatnya Move On ini, kegiatan Sumenep On The Sea 2019 juga bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada para kaum milenial atas warisan budaya leluhurnya. Sehingga, mereka bisa terus melanjutkan dan menghasilkan karya-karya yang benar-benar bagus.
Selain itu, juga untuk memperkenalkan budaya batik madura dikalangan nasional dan internasional dengan berbagai corak ragamnya. Melestarikan budaya batik dengan berbagai corak ragamnya kepada kaum milenial lewat event fashion dan budaya tradisional Madura
“Sudah tanggungjawab kami, untuk menjaga warisan leluhur. Jadi pada event ini, kami lebih menekankan kepada para anak muda atau kaum milenial, dan mengenalkan di tingkat Nasional hingga Internasional,” ucapnya.
Ia berharap, adanya dukungan dari semua pihak dalam kegiatan event Sumenep Batik On The Sea 2019. Sebab, acara tersebut dilaksanakan untuk menarik perhatian para wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Target pengunjung dari luar daerah, utamanya pengusaha se Indonesia, pengrajin batik se-Jawa Timur,perancang busana, pecinta fashion, fotografi dan pecinta layang layang se-Jawa Timur,” pungkasnya. (Nay)
Comment