News Satu, Sumenep, Kamis 11 November 2021- Salah satu pencegahan penyebaran virus covid-19 dengan giat melakukan vaksinasi di berbagai tempat yang tersebar di 27 kecamatan.
Antusias warga terhadap vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah mulai banyak yang sadar akan pentingnya mengikuti vaksinasi, warga melaksanakan tanpa adanya paksaan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono MCH, menyampaikan, vaksinasi tidak akan membunuh manusia, tetapi mencegah virus dan memberikan kekebalan tubuh.
“vaksin itu aman dan halal, pemerintah tidak akan membunuh masyarakat dengan di vaksin, malah memberikan kekebalan tubuh supaya penyakit tidak gampang menyerang tubuh kita” ungkapnya, Kamis (11/11/2021).
Pihaknya mengajak semua elemen masyarakat agar terus malakukan vaksinasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk menangani bersama penyebarannya. Tidak cukup hanya pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat lain dituntut untuk satu misi bersama dalam mencegah penularan.
“Mari kita sukseskan vaksinasi supaya masyarakat bisa beraktifitas normal seperti beberapa tahun yang lalu, dengan mematuhi protokol kesehatan dan ikuti imbauan pemerintah, dengan mengikuti vaksinasi.,” tandasnya.
lebih lanjut Agus sapaan akrabnya, berharap agar masyarakat lebih dewasa menyikapi informasi yang tidak benar.
“Masyarakat agar tidak percaya pada info yang tidak jelas asal usulnya, itu hoax namanya.” ajaknya.
Menurutnya, vaksin itu mencegah penularan Covid-19, jadi sebelum terpapar harus di lakukan vaksinasi agar tentara tubuh kita lebih kuat menghadapinya.
“Orang yang di vaksin itu bukan terpapar dulu baru dilakukan vaksinasi, malah sebaliknya yang positif itu baru di lakukan vaksinansi setelah negatif kurang lebihnya 3 bulan, jadi sebelum kita terpapar Corona harus divaksin biar aman,” paparnya.
Untuk diketahui data cakupan vaksinasi covid-19 di kabupaten Sumenep per tanggal 10 Nopember 2021 pukul 18.00 WIB. Lansia cov-1 16.59%, cov-2 5.40% sedangkan Umum cov-1 35.32%, cov-2 15.24%, cov-3 69.54%. (Zalwi)
Comment