News Satu, Sumenep, Kamis 7 Februari 2019- Education Policy Manager Program INOVASI, Dr. Aos Santosa mengungkapkan, Komitmen Kabupaten Sumenep yang tinggi di bidang pendidikan dan dukungan dari semua pihak, termasuk Kepala Daerah menjadi modal pengembangan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Sumenep. Inilah yang menjadikan kondisi pendidikan di Kabupaten Sumenep jauh lebih baik, dibandingkan dengan Kabupaten yang lain di Madura.
“Kami memberikan rekomendasi, agar alokasi anggaran, khususnya yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di kelas dapat ditambahkan, khususnya penambahan anggaran yang meningkatkan mutu pembelajaran secara langsung,” ungkap Dr. Aos Santosa pada Konsultasi Publik Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Fungsi Pendidikan Pro Mutu Pembelajaran di Kabupaten Sumenep, di Hotel Utami Sumekar, Kamis (7/2/2019).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Dr. Muhammad Saidi mengungkapkan, kegiatan Konsultasi Publik Analisis APBD Fungsi Pendidikan Pro Mutu Pembelajaran di Kabupaten Sumenep ini bertujuan untuk menghitung berapa besaran yang bisa digunakan untuk pembelian buku pembelajaran dan sumber dananya yang dianggarkan melalui APBD, serta sebagai review dalam pelaksanaan program, sebagai perbaikan dan evaluasi renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
“Sehingga nantinya juga bisa menjadi masukan penyusunan, serta untuk penetapan prioritas pendanaan bagi pendidikan di Kabupaten Sumenep,” katanya, Kamis (7/2/2019).
Sementara itu kegiatan Konsultasi Publik Analisis APBD Fungsi Pendidikan Pro Mutu Pembelajaran di Kabupaten Sumenep ini, selain dihadiri oleh Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, juga dihadiri berbagai unsur perwakilan dari Bappeda, DPRD Komisi Pendidikan, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Guru (KKG), Asosiasi Kepala Desa (AKD), perwakilan pengawas, dan Rumah Literasi Indonesia di Kabupaten Sumenep. (Saleh)
Comment