News Satu, Sumenep, Senin 23 Maret 2020- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merupakan sebuah daerah yang berada di ujung timur pulau garam Madura. Daerah ini, memiliki banyak obyek yang wisata, mulai dari wisata Bahari, Alami dan Religi.
Bahkan, Kabupaten Sumenep memiliki sebuah obyek wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia, yakni sebuah Wisata Kesehatan yang terletak di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep. Berdasarkan penelitian Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jawa Timur obyek wisata ini, memiliki kadar oksigen kurang lebih dari 21 persen.
“Kita (Sumenep, red) memiliki kekayaan obyek wisata yang luar biasa. Bahkan, salah satunya sebuah obyek wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, yakni Wisata Kesehatan di Gili Iyang,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si, Senin (23/3/2020).
Menurut Bambang, dengan potensi wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain ini, maka pihaknya akan terus melakukan pengembangan di wisata Kesehatan tersebut. Sebab, para wisatawan pasti akan terus berdatangan ke obyek wisata yang memiliki kadar oksigen 21,5 persen ini.
“Kami akan terus mengembangkan fasilitas dan prasarana di Wisata Kesehatan, sehingga wisatawan yang datang bisa merasa nyaman. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pokdarwis, serta TNI dan Polri dalam pengamanan bagi para wisatawan,” ujarnya.
Bambang menjelaskan, wisata kesehatan di Pulau Gili Iyang ini, juga disebut sebagai pulau awet muda. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penduduk setempat yang rata-rata usianya diatas 100 tahun. Jadi sangatlah tepat, bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara untuk menghabiskan liburannya ke Pulau Gili Iyang.
“Pulau Gili Iyang disebut sebagai pulau dengan kandungan oksigen paling bersih di Indonesia. Bahkan, dinobatkan sebagai pulau di Indonesia dengan kadar udara terbersih nomor dua di dunia setelah Yordania,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, kadar oksigen yang ada di Pulau Gili Iyang hingga kini masih terjaga kebersihannya dengan baik, karena diperoleh dari kelestarian alam yang terawat dan tidak terkena polusi.
“Kelestarian flora selalu dijaga oleh masyarakat di Gili Iyang. Sehingga menghasilkan oksigen yang banyak dan bersih. Disana hampir tidak ada asap kendaraan. Kalaupun ada, sangat minim,” tambahnya.
Untuk menuju ke Pulau Awet Muda ini, sangatlah mudah dan murah. Karena setiap hari transportasi umum mulai roda empat hingga perahu selalu siap atau stand bye untuk mengantarkan wisatawan ke pulau tersebut.
Wisata Kesehatan di Pulau Gili Iyang ini, sangatlah tepat untuk dijadikan wisata untuk keluarga. Sebab, untuk mencapai ke Gili Iyang tidak perlu mengeluarkan budget atau biaya banyak. Dari Pelabuhan Dungkek para wisatawan bisa naik perahu menuju ke Gili Iyang, dengan tariff sekitar Rp 20.000 per orang.
Namun, jika datang bersama rombongan, pengunjung bisa menyewa perahu. Tarif perahu pulang-pergi sekitar Rp 500.000 dengan kapasitas perahu maksimal 30 orang. Tapi untuk rombongan kecil bisa menyewa perahu yang ukurannya lebih kecil, sekitar Rp 200.000.
Waktu tempuh dari pelabuhan Dungkek ke Pulau Giliyang antara 45 menit sampai 60 menit dalam kondisi cuaca normal. Tiba di Gili Iyang, para pengunjung bisa menyewa kendaraan di kawasan pelabuhan untuk menuju titik oksigen terbaik di Desa Bancamara.
Jika pengunjung merasa punya banyak waktu untuk tinggal, maka pengunjung bisa bermalam di homestay yang menjadi satu dengan pemilik rumah. Pemilik rumah akan menyiapkan pula sarapan pagi, bila menginap.
Akan tetapi, untuk keperluan kuliner, warga juga sudah menyiapkannya, meskipun belum ada kuliner istimewa di desa tersebut. Selama berada di Gili Iyang, pengunjung bisa menuju sejumlah destinasi wisata lainnya, seperti ke goa di tepian pantai Gili Iyang. Ada sejumlah goa yang bisa dikunjungi wisatawan. Ada 7 goa di Desa Banra’as dan 3 goa di Desa Bancamara. (Lim)