HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Respon Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat, DKPP Turun Langsung Tangani PMK

303
×

Respon Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat, DKPP Turun Langsung Tangani PMK

Sebarkan artikel ini
Respon Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat, DKPP Turun Langsung Tangani PMK
Respon Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat, DKPP Turun Langsung Tangani PMK

News Satu, Sumenep, Sabtu 11 Juni 2022- Pemerintah kabupaten Sumenep Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian langsung turun ke lokasi di desa Tamidung kecamatan Batang-batang, desa Juruan daya kecamatan Batuputih, untuk meminjau penyakit hewan peliharaan warga yang terkena penyakit tersebut, Sabtu (11/6/2022).

Di lokasi, pihaknya melakukan komunikasi terkait penyakit yang dialami ternak warga dengan pemilik hewan. Dari komunikasi itu disimpulkan sementara ada beberapa penyakit yang terjadi pada ternak warga, diantaranya hewan ternak warga diyakini terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) dan tidak mau makan serta badan susut drastis.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Arif Firmanto menyampaikan, pihaknya turun langsung bersama Kabid peternakan dan kesehatan hewan serta penyuluh kita berangkat dari pukul 09.00 Wib sampai pukul 14.00 Wib.

“Di desa tamedung ada 12 ekor hewan ternak, Alhamdulillah masih sehat. Cuma perlu pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan oleh BPBD,” katanya, Sabtu (11/6/2022).

Selain itu, pihaknya juga memberikan penyuntikan dan memberikan vitamin serta edukasi kepada masyarakat pemilik ternak.

Pada saat itu juga, pihaknya mendatangi langsung dengan adanya laporan dari masyarakat desa Juruan Daya, kecamatan Batuputih.

“Kami dapat laporan dari pak Masda’i kalau di belakang rumahnya ada sapi sakit, alhamdulullillah hewannya sudah membaik, sudah makan karena dua hari yang lalu sudah dilakukan penanganan dan periksaan,” jelasnya.

Arif juga mengaku dengan keterbatasan petugas dokter hewan hanya ada enam di kepulauan satu didaratan lima.

“Petugas kami terbatas maka kalau ada laporan pasti kita segera datangi dari pagi, siang, dan malam,” tuturnya.

Sementara, di kabupaten Sumenep sudah 18 kecamatan yang terkonfirmasi PKM, jadi sudah dikatakan darurat, dalam waktu dekat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan melaporkan kepada Bupati Sumenep.

“Kemarin rapat dengan tim gugus tugas, polres, dandim, camat dan kepala desa, karena sudah hampir delapan ratus sudah yang terdata,” tambahnya.

Pihaknya juga mengaku dengan keterbatasan anggaran, masing-masing meminta bantuan kepada provinsi.

“Kami tidak anggaran khusus terkait PKM ini, maka sementara ini kami minta bantuan kepada provinsi,” tukasnya. (Zalwi) 

Comment