News Satu, Sumenep, Kamis 15 November 2018- Ribuan guru di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) nonton bareng (Nobar) Film Penjuru 5 santri. Kegiatan nobar film tersebut tidak lain dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 73.
“Film ini sangat positif dan dapat memotifasi para guru dalam dunia pendidikan,” Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, M.Si, Kamis (15/11/2018), saat membuka pemutaran film perdana Penjuru 5 Santri di gedung Korpri.
Saat ini banyak saluran informasi, tetapi belum tentu sesuai dengan karakter dan nilai Bangsa Indonesia, sesuai survey national Centre For Strategic And International Studies (CSIS), untuk kaum milenial menonton siaran televisi setiap hari sebanyak 79,3 persen, sedangkan 3,3 persen mengaku tidak pernah menonton televisi dan 54,3 persen milenial memilih media online sebagai informasi.
Kemudian, ada 27 persen mengaku tidak pernah mengandalkan media sosial dan hanya 6,3 persen kaum milenial yang mengaku melihat media cetak. Dalam film Penjuru 5 Santri yang diperankan oleh salah satu satrawan terbaik bangsa asal Sumenep, yakni KH. D.Zawawi Imron.
“Dalam film tersebut menceritakan semangat para generasi muda untuk menuntut ilmu meskipun terhalang kondisi geografis, sosial dan ekonomi,” ujar mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini.
Orang nomor satu di Kabupaten Sumenep menambahkan, dalam film tersebut para tenaga pendidik harus lebih sabar dan membangun peradaban untuk lebih maju.
“Saya harap dalam Film ini para guru bisa mengambil inspirasi dan nilai-nilai yang bisa diterapkan di dunia pendidikan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, H. A Shadik mengatakan, pemutaran film Penjuru 5 Santri ini akan ditonton oleh ribuan guru dan ratusan siswa.
“Kami sengaja mewajibkan semua guru di Sumenep, dan ratusan siswa untuk menonton film Penjuru 5 santri, karena banyak hal yang bisa diambil dan menjadi motivasi,” tandasnya. (Zalwi)
Comment