News Satu, Sumenep, Jumat 21 September 2018– Warga Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) digegerkan dengan kabar tewasnya Fuiya (57) warga setempat. Pasalnya nenek Fuiya ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumahnya oleh Rahwiyah anaknya sendiri dengan kondisi sangat mengenaskan, pada Kamis (20/9/2018) sekitar pukul 22.00 Wib.
Nenek Fuiya diduga menjadi salah satu korban pembunuhan, karena di sekujur tubuhnya ditemukan penuh luka sayatan senjata tajam.
“Saat ini kami masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang Police Line untuk kepentingan penyelidikan,” terang Kapolsek Arjasa, Iptu Karsono, Jumat (21/9/2018).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah orang saksi, pada saat itu korban menghadiri acara kumpulan di rumah Tilaya yang terletak di Desa Sambakati bersama Marwiyah (teman korban, red). Kemudian sekitar pukul 21.30 Wib, anak korban (Rahwiyah, red) mendengar suara jeritan di belakang rumahnya, akan tetapi tidak dihiraukan.
“Karena hingga pukul 22.00 Wib, tidak kunjung pulang, akhirnya Rahwiyah (anak korban, red) mencarinya. Akan tetapi saat tiba dibelakng rumahnya Rahiwyah menemui ibunya sudah tergeletak dengan penuh luka bacok dan tidak bernyawa,” terangnya.
Melihat ibunya meninggal dunia, Rahwiyah (anak korban, red) berteriak dan meminta pertolongan warga sekitar. Kemudian kasus dugaan pembunuhan yang dilatabelakangi isu sante tersebut, dilaporkan ke Polsek Arjasa. Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti (BB) milik korban.
“Ada beberapa barang bukti (BB) milik korban yang kami amankan, seperti jilbab, BH, dan celana korban,” pungkasnya. (Hodri)
Comment