News Satu, Sumenep, Selasa 24 Oktober 2017- Melalui stan pameran pembangunan yang berlokasi di lapangan Giling, Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan ruang kepada masyarakat untuk mendaftarkan rumah tidak layak huni untuk dimasukkan dalam program bedah rumah dan program rumah tidak layak huni (RTLH) di tahun 2018.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, R Akh Aminullah, mengatakan, penjaringan tersebut dilakukan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Silahkan bagi masyarakat untuk datang kesini (stan pameran Dinsos, red) dan mendaftar program bedah rumah dan RTLH,” kata kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, R Akh Aminullah, Selasa (24/10/2017).
Ia menjelaskan, rumah tidak layak huni yang diinformasikan masyarakat tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam daftar penerima manfaat tahun depan. Tentunya setelah dilakukan survei oleh tim dari Dinas Sosial ke lokasi.
“Syaratnya harus bawa foto rumah yang sudah tidak layak huni. Di stan sudah ada petugas TKSK dan pendamping PKH,” ungkapnya.
Selain menerima pendaftaran program bedah rumah dan RTLH, stan Dinsos Sumenep juga menyuguhkan hasil produk hasil kerajinan dari para penyandang disabilitas seperti jahitan dan bordir. Bahkan, pada saat pembukaan lalu, empat orang mempraktekkan keahliannya di hadapan Bupati Sumenep.
“Kerajinan kaum disabilitas kita tampilkan. Dipersilahkan bagi masyarakat untuk datang berkunjung,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke 748, Pemkab Sumenep menggelar pameran pembangunan selama lima hari terhitung sejak tanggal 21 hingga 27 Oktober 2017. Pameran pembangunan tersebut mengangkat tema ‘Sumenep Spektakuler’. (Ozi)
Comment