AGROBISNISEKONOMIHEADLINEMADURANEWSNEWS SATUREGIONALSUMENEP

Stok Menipis Di Pasaran, Harga Cabai Rawit di Sumenep Meroket

818
×

Stok Menipis Di Pasaran, Harga Cabai Rawit di Sumenep Meroket

Sebarkan artikel ini
Stok Menipis Di Pasaran, Harga Cabai Rawit di Sumenep Meroket
Stok Menipis Di Pasaran, Harga Cabai Rawit di Sumenep Meroket

News Satu, Sumenep, Senin 19 November 2024- Harga cabai rawit di pasar tradisional Sumenep, Madura, Jawa Timur, melonjak tajam pada awal pekan ini. Dari yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini menyentuh angka Rp 25 ribu per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh minimnya pasokan cabai rawit di pasaran.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Idham Halil, menjelaskan bahwa fluktuasi harga cabai sangat bergantung pada ketersediaan stok.

“Cabai adalah komoditas yang sangat sensitif terhadap perubahan stok. Ketika pasokan menipis, harga otomatis naik. Begitu juga sebaliknya, jika pasokan melimpah, harga bisa turun drastis,” ungkap Idham, Senin (18/11/2024).

Pasokan cabai rawit di Sumenep terpantau menurun akibat berkurangnya hasil panen dari beberapa daerah penghasil utama.

“Selain itu, tingginya curah hujan di sejumlah wilayah produksi turut memengaruhi kualitas dan kuantitas cabai yang masuk ke pasar,” tandasnya.

Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep terus melakukan pemantauan rutin di sejumlah pasar, seperti Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok, terutama cabai yang permintaannya tinggi di kalangan masyarakat.

“Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan distributor agar pasokan cabai ke pasar bisa kembali normal. Diharapkan harga akan stabil dalam beberapa hari ke depan,” ucapnya.

Semebtara, salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru, Nur Aini, mengaku kesulitan mendapatkan stok cabai rawit dari para pemasok.
“Stok dari distributor terbatas, jadi kami harus menaikkan harga. Kalau begini terus, kami khawatir daya beli masyarakat menurun,” ujar Nur

Meski harga cabai rawit naik signifikan, harga bahan pokok lain di pasar Sumenep masih relatif stabil. Harga bawang merah dan bawang putih tetap Rp 36 ribu per kilogram, sementara minyak goreng curah dijual Rp 17.500 per kilogram.

Komoditas daging ayam potong masih bertahan di harga Rp 38 ribu per kilogram, dan telur ayam ras tetap Rp 26 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai rawit ini menjadi perhatian masyarakat Sumenep, terutama pelaku usaha kuliner yang sangat bergantung pada bahan tersebut. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengatasi persoalan distribusi agar harga kembali terjangkau. (Robet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.