News Satu, Sumenep, Sabtu 4 November 2023- Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri (Dewi Cemara) yang digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan diikuti 38 Kabupaten/Kota di Jatim, berlangsung ricuh.
Awalnya, Festival Dewi Cemara ini berjalan lancar. Namun, saat musik tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania tampil, tiba-tiba sorakan dari masing-masing pendukung menggema. Kemudian entah apa yang menjadi pemicu, kedua pendukung tersebut terlibat bentrokan dan saling lempar botol maupun batu.
Akibatnya, Festival Dewi Cemara yang seharusnya menghibur rakyat, malah membuat para penonton panik dan lari. Tidak hanya itu saja, aparat keamanan dari TNI dan Polri, juga terkena lemparan.
“Seharusnya, kericuhan ini tidak terjadi. Karena ini sudah mencoreng nama baik dan bikin malu Kabupaten Sumenep,” ujar Hidayat, salah seorang pengunjung Festival Dewi Cemara, Sabtu (4/11/2023).
Ia mengatakan, dalam Festival Dewi Cemara ini ada 38 Kabupaten/Kota yang hadir. Namun, ternyata mereka bukan disuguhi seni dan budaya Sumenep, melainkan malah dibuat takut dengan adanya kericuhan tersebut.
“Seharusnya, Pemkab Sumenep mengenalkan dan menampilkan seni budaya lokal yang dimilikinya, serta mempromosikan pariwisata yang dimilikinya. Namun ternyata, malah terjadi kericuhan,” tandasnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Irwan Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa oran saksi dalam kejadian tersebut, yakni kedua belah pihak grup musik Tong-tong, Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan, panitia penyelenggara dan penanggungjawab musik tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, dan tidak menutup kemungkinan saksi yang akan diperiksa terus bertambah,” tukasnya.
Berdasarkan pengakuan saksi, kericuhan terjadi saat salah satu grup tong-tong masih nabuh meskipun acara telah usai ditambah dengan teriakan. Sedangkan grup satunya sudah menghentikan alunan musiknya.
“Kami masih terus mencari siapa provokatornya,” pungkasnya. (Robert)
Komentar