Viral Oknum Camat Catut Nama Bupati Sumenep, Suruh Kades Curi Sapi Warga Yang Tidak Mau Di Vaksin

Spread the love

News Satu, Sumenep, Minggu 15 Agustus 2021- Oknum Camat di Kabupaten Sumenep, Madura, mencatut nama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, yang menyuruh agar Kepala Desa mencuri sapi warga, jika tidak mau divaksin. Video yang berdurasi 30 detik tersebut langsung viral di media sosial (Medsos) dan menjadi buah bibir di masyarakat.

Menyikapi hal itu, Ketua Paguyuban Camat Se-Kabupaten Sumenep, Farid mengatakan, apa yang dilontarkan oleh oknum Camat tersebut semuanya tidak benar. Tidak mungkin Bupati menyuruh Kepala Desa (Kades) mencuri sapi warganya yang tidak mau divaksin. Sebab, selama ini arahan yang diberikan bapak Bupati kepada Camat-camat di wilayah yang dipimpinnya selalu hal yang positif.

“Saya kira itu, hanya improvisasi dari oknum camat tersebut untuk meyakinkan masyarakat agar mau divaksin. Namun demikian, meski hanya sebuah improvisasi, ya tetap itu salah dan tidak boleh, seorang pemimpin wilayah Kecamatan melontarkan bahasa seperti itu,” ujarnya, Minggu (15/8/2021).

Oknum Camat Akhirnya Klarifikasi Viralnya Video, Suruh Kades Curi Sapi Warga Tidak Mau Divaksin

Lanjut Camat Pasongsongan ini, selama mengikuti arahan dari bapak Bupati, dirinya tidak pernah menerima perintah untuk menakut-nakuti Kepala Desa (Kades) dan masyarakat. Melainkan diperintahkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sedangkan masalah program vaksinasi kepada masyarakat, malah diperintahkan untuk selalu melakukan sosialisasi yang humanis dan edukasi.

“Kami (Camat Se-Kabupaten Sumenep, red) selalu diperintahkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pandemi Covid-19,” ucapnya.

Farid menambahkan, untuk persoalan beredarnya video oknum camat yang menyuruh Kepala Desa (Kades), pihaknya akan melakukan klarfikasi langsung. Apakah Video tersebut memang asli atau editan. Sebab, pada saat ini banyak peredaran video yang editan, kemudian disebar melalui media sosial (Medsos).

“Saya akan langsung klarifikasi kepada yang bersangkutan, dan mengecek apakah video itu asli atau editan,” pungkasnya. (Zalwi)

Komentar