News Satu, Sumenep, Selasa 16 Oktober 2018- Warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), digegerkan dengan adanya bara api di belakang rumah Siti Fatimah, warga setempat.
“Awalnya saya tidak percaya saat menerima laporan dari warga, jika dibelakan rumah Siti Fatimah terjadi fenomena alam, yakni adanya bara api,” kata Mistoyo, Sekdes Kalianget Barat, Selasa (16/10/2018) dini hari.
Kejadian ini, sempat menarik perhatian warga pada Senin (15/10/2018) sore, lanjut Mistoyo, karena bara api yang keluar dari tanah tersebut membuat warga penasaran. Selain itu, hawa di sekitar munculnya bara api tersebut juga terasa panas.
“Hawanya memang terasa panas, dan saat tanah digali dengan kayu, bara api itu semakin nampak, dan daun kering juga terbakar saat ditaruh di sekitar bara api,” ujarnya.
Mistoyo berharap, kejadian alam ini tidak berbahaya kepada warga sekitar, dan ada tindak lanjut dari Pemerintah Daerah untuk menelitinya. Sehingga, masyarakat bisa tahu apakah itu berbahaya atau tidak.
“Semoga tidak terjadi apa-apa, dan saya harap Pemerintah Daerah segera menindaklanjuti kejadian alam ini, agar mereka tidak resah dan tahu apa sebenarnya yang terkandung di dalam tanah tersebut, sehingga mengeluarkan bara api,” tandasnya.
Fenomena alam di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget ini, ternyata mengundang perhatian Nurus Salam, Anggota DPRD Sumenep. Bahkan meski sudah pukul 00:15 Wib, Ketua Komisi II DPRD Sumenep ini mendatangi lokasi kejadian fenomen alam tersebut.
“Setelah menerima dari Sekdes Kalianget Barat, saya langsung ke lokasi,” kata Oyok, panggilan Akrab dari Nurus Salam ini.
Saat tiba dilokasi Anggota DPRD Sumenep dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, ditemani oleh dua petugas dari Polsek Kalianget, dan ternyata memang benar apa yang diceritakan Sekdes Kalianget Barat. Tanah tersebut mengeluarkan bara api, bahkan ketika terus digali dengan menggunakan kayu, bara api itu semakin kelihatan.
“Besok saya akan koordinasikan dengan Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, untuk melakukan penelitian ada kandungan apa didalam tanah tersebut,” pungkasnya. (red)
Comment