News Satu, Surabaya, Minggu 9 Mei 2021- Guna memastikan penyekatan arus kendaraan dari arah Surabaya menuju pulau Madura dan sebaliknya agar sesuai dengan mekanisme Forkopimda Turba. Kali ini Rombongan punggawa Jatim itu, pantau langsung pos penyekatan dan mekanisme larangan mudik di Jembatan Suramadu.
Rombongan yang terdiri dari, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Serta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, melakukan pengecekan menyeluruh. Baik dari kesiapan petugas, maupun mekanisme yang dilakukan dalam melakukan penyekatan di sisi Kenjeran, Surabaya.
Bahkan, Forkopimda juga secara langsung menempelkan stiker sebagai tanda khusus pada beberapa kendaraan tertentu. Untuk menandai bahwa kendaraan berplat nomor dari luar Surabaya tersebut, dapat memasuki kawasan Surabaya dan sekitarnya.
“Kami dari Forkopimda Jatim melaksanakan pengecekan penyekatan terhadap kendaraan yang masuk maupun yang keluar baik dari Surabaya maupun dari Madura,” ujar Kapolda Jatim Irjen Noco Afinta usai melakukan pengecekan pada media, Minggu (9/5/2021).
Lebih lanjut Nico menerangkan, para pengendara yang hendak melakukan perjalanan keluar atau masuk Surabaya, harus dan wajib dilengkapi surat tertentu. Yakni adanya surat bebas COVID -19 dan surat perjalanan tugas bagi yang beraktifitas.
“Di mana mekanismenya untuk kendaraan yang masuk dan keluar wajib memenuhi persyaratan seperti surat bebas COVID -19 dan surat perjalanan tugas,” imbuh Nico.
Menurutnya, selama penyekatan dilaksanakan petugas rata-rata telah memutarbalikan sekitar 100 hingga 200 kendaraan. Ia juga terus mengimbau kepada masyaralat agar tetap menerapkan protokol kesehatan agar kasus di India atau di negara Asean tidak terjadi di Indonesia.
“Dalam beberapa hari ini, hari pertama, kedua dan ketiga ini sudah banyak kegiatan yang dilakukan. Rata-rata sebanyak 100 sampai 200 dan menurun sampai sekarang 40 persen,” tukasnya.
Selanjutnya pihaknya mengimbau kepada masyarakat, tetap mematuhi prokes. Itu karena masih banyaknya korban akibat Pandemi yang berjatuhan seperti diketahui terjadi di India maupun di kawasan Asean lainnya.
“Sedangkan kita sendiri dalam masa-masa lebaran banyak nanti kegiatan-kegiatan yang berpotensi dalam menyebarkan Covid,” pungkasnya. (Yud)
Comment