HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSURABAYA

Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Ajukan 40 Sekolah Rakyat Untuk Malang Dan Jember

760
×

Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Ajukan 40 Sekolah Rakyat Untuk Malang Dan Jember

Sebarkan artikel ini
Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Ajukan 40 Sekolah Rakyat Untuk Malang Dan Jember
Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Ajukan 40 Sekolah Rakyat Untuk Malang Dan Jember

Surabaya, News Satu- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengajukan 40 sekolah rakyat (SR) ke Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai langkah strategis untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya. Dari total pengajuan, dua sekolah akan dibangun langsung oleh Pemprov Jatim di Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember, dua daerah dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Jawa Timur.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa program ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sehingga dapat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Sekolah rakyat ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mengenyam pendidikan. Kami sudah meminta kuota 40 sekolah rakyat ke Kemensos agar dapat segera direalisasikan,” kata Khofifah, Sabtu (8/3/2025).

Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Malang memiliki 240.140 jiwa penduduk miskin, sementara Jember mencatatkan 224.770 jiwa. Kedua daerah ini menjadi prioritas utama pembangunan sekolah rakyat karena angka kemiskinannya yang masih tinggi.

Pemprov Jatim memastikan bahwa pembangunan sekolah rakyat akan dimulai segera setelah ada persetujuan dari Kemensos dan kesiapan lahan dari pemerintah daerah.

“Yang penting, kabupaten harus menyediakan lahan. Pemprov juga punya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk percepatan realisasi program ini,” tandasnya.

Selain sekolah rakyat, Pemprov Jatim juga tengah menyiapkan sejumlah program lain, seperti penyediaan beasiswa bagi anak tidak mampu, rebranding koperasi desa, serta penguatan ekonomi berbasis komunitas.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya berdiri, tetapi juga benar-benar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin di Jatim,” tegas Khofifah.

Dengan upaya serius ini, Pemprov Jatim menargetkan penurunan angka kemiskinan yang lebih cepat dan berkelanjutan melalui jalur pendidikan. (Kiki)

Comment