HEADLINENEWSREGIONALSURABAYA

Warga Jatim Harus Pahami Dan Mitigasi Bencana di Sekitarnya

×

Warga Jatim Harus Pahami Dan Mitigasi Bencana di Sekitarnya

Sebarkan artikel ini
Warga Jatim Harus Pahami Dan Mitigasi Bencana di Sekitarnya
Warga Jatim Harus Pahami Dan Mitigasi Bencana di Sekitarnya

News Satu, Surabaya, Rabu 23 September 2020- Tim Peninjau Lapangan Lomba Destana (Desa/Kelurahan Tangguh Bencana) yang baru tiba di BPBD Jatim, dari Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Nganjuk Jawa Timur, memiliki oleh oleh tersendiri.

Tim ini terdiri dari unsur BPBD Jatim, SRPB (Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana) Jawa Timur, DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Selain itu juga tergabung dari Dinas Sosial Provinsi Jatim dan IABI (Ikatan Ahli Bencana Indonesia) Jatim, dipimpin, Andhika NS – Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Timur.

Koordinator SRPB Jatim Dian Harmunigsih mengatakan, dari hasil peninjauan lapangan tersebut. Itu tergambar dari paparan profil desa Blongko oleh Kepala Desa Suparno dan Abdul Rochman selaku Ketua Relawan Destana Tunggul Manik.

Dijelaskan, nama Tunggul Manik sendiri menurut Abdul Rochman, punya arti baik. Tunggul artinya sumber, manik artinya kesuburan/kemakmuran. Maka tak heran nama baik ini menjadi penyemangat relawan dalam kemanusiaan. Apalagi, dari 22 RT di wilayahnya tersebut, sebesar 80% wilayah waspada bencana longsor.

“Nah, kepahaman inilah yang membuat Desa ini wajib dicontoh. Warga desa sangat memahami situasi dan ancaman tempat tinggal mereka. Bahaya bencana yang mengintai seperti longsor, kebakaran hutan/lahan,  bahkan angin puting beliung serta wabah tanaman akrab di kehidupannya,” katanya, Rabu (23/9/2020).

Masyarakat desa itu, sudah sangat paham akan bahaya bencana dan masyarakat pernah mengadakan simulasi sebanyak tiga kali. Setidaknya ini, pengakuan Abdul Rochman pada Dian saat itu.

Dian juga menyatakan bahwa Desa Blongko ini luar biasa siapsiaga. Semua indikator desa Tangguh Bencana atau Destana yang disyaratkan dalam kategori Utama lomba, telah dipaparkan dengan baik, oleh relawan.

Bahkan, setelah melakukan peninjauan di 4 aspek utama. Itu, meliputi risiko, kesiapsiagaan pemerintah desa dan relawan, anggaran serta kesehatan. Semua bagus dan bisa menjadi jujukan warga desa lain di Jawa Timur untuk paham ancaman bencana dan pola mitigasi warga yang harus dilakukan.

“Tim penilai lapangan, bahkan memaparkan hasil peninjauan tiap aspek, di Wisata Religi Salam Judeg atau biasa disebut Bukit Salju. sehingga dapat sekaligus melihat langsung destana dengan sadar wisata yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (Yud)

Comment