HEADLINENASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANSURAKARTA

Lia Istifhama Anggota DPD RI Ajak Pemuda Bangun Budaya Damai Di Tahun Politik

440
×

Lia Istifhama Anggota DPD RI Ajak Pemuda Bangun Budaya Damai Di Tahun Politik

Sebarkan artikel ini
Lia Istifhama Anggota DPD RI Ajak Pemuda Bangun Budaya Damai Di Tahun Politik
Lia Istifhama Anggota DPD RI Ajak Pemuda Bangun Budaya Damai Di Tahun Politik

News Satu, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024- Memasuki tahun politik, peran pemuda dalam membangun “Culture of Peace” atau budaya damai sangatlah penting. Senator Lia Istifhama, anggota DPD RI Jawa Timur, menyerukan kepada generasi muda untuk turut menciptakan suasana politik yang adem dan damai, terutama dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

“Hari Sumpah Pemuda tahun ini bertepatan dengan Pilkada Serentak. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda memiliki peran krusial dalam membangun budaya damai demi kelancaran pemilu yang aman dan kondusif,” ujar Lia, Senin (28/10/2024).

Ia mengingatkan bahwa pemuda adalah agent of change dan agent of social control, yang memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas sosial selama proses politik berlangsung.

Lia mengutip semangat Bung Karno, “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia,” untuk menekankan potensi pemuda sebagai penggerak perubahan. Selain itu, ia mengingatkan nasihat pendiri NU, KH M. Hasyim Asy’ari, yang menekankan pentingnya menghindari perpecahan akibat perdebatan politik.

Menurut Lia, menjaga perdamaian di tengah perbedaan adalah kunci untuk menghindari konflik dan membangun masyarakat yang harmonis. Selain itu, Pemuda tidak boleh bersikap apatis terhadap politik.

“Generasi muda harus berperan aktif dalam Pilkada. Mereka harus cerdas dalam memilih pemimpin yang membawa perubahan positif dan kemajuan bagi bangsa,” tegas Lia.

Ia juga menjelaskan bahwa partisipasi aktif pemuda dalam proses demokrasi dapat diwujudkan melalui berbagai peran, seperti menjadi relawan pemilu, pemantau independen, atau terlibat dalam kampanye dan organisasi masyarakat sipil yang mengawasi jalannya pemilu.

“Keterlibatan ini, akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta memberikan pengalaman berharga dalam berdemokrasi,” tandasnya.

Lia menyoroti peran besar media sosial, seperti TikTok, X (Twitter), dan Instagram, dalam menarik suara generasi muda. Media sosial, katanya, kini menjadi sarana yang sangat efektif untuk mendekatkan kandidat kepada pemilih muda, yang umumnya lebih adaptif dan terhubung dengan perkembangan teknologi.

Ia mengingatkan bahwa meskipun media sosial membuka peluang besar, pemuda harus cerdas dalam menyaring informasi, menghindari hoaks, dan tidak mudah terjebak oleh ujaran kebencian yang hanya bertujuan untuk memecah belah.

Lia menutup dengan ajakan kepada generasi muda untuk menggunakan hak suara dengan bijak dan memilih calon pemimpin berdasarkan pertimbangan matang.

“Dengan kesadaran politik yang baik, generasi muda berperan penting dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045,” pungkas Lia. (Kiki/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.