News Satu, Bondowoso, Rabu 3 Maret 2021-
Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyebut jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses pembangunan di Bondowoso. Hasilnya, banyak ditemukan penyimpangan anggaran.
Bupati Salwa mengungkapkan, berdasarkan laporan yang ia terima, jumlah temuan BPK saat ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Artinya, ada peningkatan dugaan penyalahgunaan anggaran.
“Kok sekarang masih ada tumuan, malah lebih banyak temuan,” ungkapnya. Hal itu di sebut Bupati salwa dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah sejumlah PNS di Pendopo Bupati , Rabu (3/3/2021).
“Saya tadi dapat laporan dari BPK, beliau menyampaikan: Pak Bupati, saya banyak temuan saat ini. Sementara ini saya belum tuntas, sudah banyak temuan,” Terang Bupati Salwa tirukan aduan orang BPK
Atas adanya aduan tersebut, Bupati salwa tegaskan,sangat kecewa dengan kinerja oknum pejabat yang masih tidak profesional dalam mengemban amanah.
“Saya kaget. Kecewa saya,” Kesalnya.
Bupati Salwa beranggapan pembinaan maupun arahan yang diberikan selama ini tidak berdampak sedikitpun mewujudkan kinerja yang lebih baik. Pasalnya, jumlah temuan BPK justru meningkat.
“Kemudian apa hasil bpk tahun lalu. Apalagi sudah ada temuan BPK. Artinya permasalahan yang lalu ada lagi, ada lagi, bebrati tidak kerja serius ini,” Jelasnya.
Bupati meminta agar seluruh pejabat yang merasa kinerjanya masih buruk untuk segera berbenah diri. Sebab, Bondowoso dengan visi ‘Melesat’nya dituntut untuk bekerja keras dan benar.
” Ayo kita rubah mental untuk bekerja serius dan semangat. Ini harus jadi perhatian. Kita punya Bondowoso melesat, kita dirituntut bekerja serius, keras, bekerja melompat. Kita banyak tertinggal,” pintan Bupati yang juga pengasuh Ponpes Mambaul Ulum tersebut.
Sayang, saat hendak ditanya lebih dalam terkait temuan penyelewengan tersebut, Bupati Salwa menolak untuk diwawancarai.
“Masih ada Vidcon,” tolak Bupati melalui pejabat protokoler sambil melambaikan tangan menuju pintu peringgitan pendopo. (Rokib)
Comment