HALO POLISIHEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONALTNI/POLRI

Belasan Emak-Emak Anggota Arisan Online Datangi Mapolres Kota Probolinggo

×

Belasan Emak-Emak Anggota Arisan Online Datangi Mapolres Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Belasan Emak-Emak Anggota Arisan Online Datangi Mapolres Kota Probolinggo
Belasan Emak-Emak Anggota Arisan Online Datangi Mapolres Kota Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Selasa 27 Juli 2021- Belasan emak-emak anggota arisan online mendatangi mapolres Probolinggo kota didampingi kuasa hukum untuk melaporkan Owner/pengelola arisan online berinisial (LM) warga Triwung Kota Probolinggo Jawa Timur, sebagai penanggung jawab arisan online dengan kerugian ratusan juta.

Mantan Admin Owner arisan online bernama Lilis Handayani (25) warga desa Tongas Wetan kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, menjelaskan, dirinya mengaku sudah berhenti jadi admin arisan online, dirinya menjadi admin selama 2 tahun, saat itu dirinya jadi admin owner dapat gaji perbulan 500 ribu rupiah.

“Kendalanya banyak yang belum bayar saat ditagih uang nasabah yang dipinjamkan ke pihak lain, tidak ada yang bayar,” ungkapnya, Selasa (27/7/2021).

Secara bersamaan Salah satu anggota arisan online bernama Wariyati (38), meminta Keadilan kepada pihak polisi agar pelaku di proses secara hukum dan mengembalian uang milik para anggota arisan yang diambil.

“Saya belum terima uang sepeserpun, uang saya sebesar 2 juta 8 ratus ribu rupiah, walaupun uang sekecil itu bagi saya sangat besar saya setiap hari hanya berjualan nasi kucing, uang tersebut buat kebutuhan lebaran dan kebutuhan anak saya masih kecil, namun sampai saat ini belum terima sama sekali,” paparnya.

Sementara kuasa hukum dari anggota arisan online , Djando menurutnya, kasus ini pasalnya tentang penggelapan dan penipuan semua korban anggota arisan online lakukan pengaduan atau pelaporan masalah arisan online yang tidak dibayar oleh pihak pengelola arisan online (Owner).

“Tetapi kami masih menunggu perkembangannya kasus ini, berkasnya masuk ke laporan atau pengaduan, kalau masalah ini bisa diselesaikan secara keluargaan kita cabut berkasnya kalau tidak bisa kita lanjutkan secara hukum ini permintaan dari klien saya,” tandasnya.

Sebanyak 200 anggota yang uangnya belum terbayar dari dalam kota dan luar kota Probolinggo dengan perkiraan uang yang belum terbayar sekitar 1 milyar.

“Untuk saat ini hanya 15 orang yang memberikan surat kuasa kepada saya, namun datanya sudah ditangan. Sejumlah 200 orang menunggu dibuatkan surat kuasa,” pungkasnya.(Bambang)

Comment