HEADLINEKEPULAUANKESEHATANNEWSREGIONALSUMENEP

Pembebasan Lahan Rumah Sakit Kepulauan Kangean Telan Anggaran 3 Miliar Lebih

×

Pembebasan Lahan Rumah Sakit Kepulauan Kangean Telan Anggaran 3 Miliar Lebih

Sebarkan artikel ini
Pembebasan Lahan Rumah Sakit Kepulauan Kangean Telan Anggaran 3 Miliar Lebih
Pembebasan Lahan Rumah Sakit Kepulauan Kangean Telan Anggaran 3 Miliar Lebih

News Satu, Sumenep, Selasa 12 Desember 2017- Nampaknya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) serius untuk membangun Rumah Sakit di Kepulauan. Terbukti saat ini, Pemkab akan melakukan pembebasan lahan di Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, yang luasnya kurang lebih 2 hektar.

“Pembebasan lahan seluas 2 hektar tersebut akan segera dilakukan, harganya kisaran Rp 200 ribu/meternya. Harga tersebut lebih rendah dari hasil appraissal yang ditaksir Rp 250/meternya,” kata dr. A Fathoni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Selasa (12/12/2017).

Untuk administratif termasuk dokumen kepemilikan tanah yang akan dibebaskan sudah selesai, bahkan anggarannya telah diajukan ke Badan Pendapatan dan Keuangan Daerah (BPKAD), kemudian uang tersebut akan dicairkan langsung pada rekening pemilik lahan.

“Total anggaran untuk pembebasan lahan Rumah Sakit di Kangean sekitar Rp. 3,8 Miliar dari total dana yang disiapkan Rp. 5, 5 Miliar di APBD 2017,” ujarnya.

Jika dilihat dari lokasi lahan untuk pembangunan Rumah Sakit di Kepulauan Kangean berada ditengah-tenga, antara Kecamatan Arjasa dan Kangean. Hal itu memang sengaja dilakukan agar lokasinya sama-sama dekat antara kecamatan yang satu dengan yang lainnya.

“Lokasi memang kami ambil di perbatasan antara Kecamatan Arjasa dan Kangean,” ungkapnya.

Untuk pembangunan rumah sakit di Kepulauan Kangean, pada tahun 2017 ini masih fokus pada pembebasan lahan. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 48 miliar masih akan dilakukan pada tahun 2018.

“Tahun ini masih fokus pada pembebasan lahan, sedangkan pada tahun 2018 baru bisa dilaksanakan pembangunan fisiknya,” pungkasnya. (Roni)

Comment