News Satu, Pamekasan, Kamis 13 Oktober 2022- Selama seharian pada Rabu kemarin, tercatat ada sebanyak 40 orang dari Forum Komunikasi Santri Pamekasan (FKS-P) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo berkunjung ke Museum Mandilaras Kabupaten Pamekasan. Hal ini bisa dibilang keberadaan museum kebanggaan Bumi Gerbang Salam ini menjadi jujukan bagi wisatawan domestik yang berasal dari regional Jatim selama ini.
Tak ayal jika, pada momen itu tampak petugas museum dengan sabar menjelaskan setiap detail benda cagar budaya yang dipamerkan. Bahkan mereka tak segan untuk melayani berbagai pertanyaan dari para santri yang sedang melihat benda-benda yang ada museum yang dibesut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pamekasan.
Nah, menurut Kepala Disdikbud Kabupaten setempat, Akhmad Zaini ini sebagai bukti Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan sukses menguatkan upaya pengenalan budaya Pamekasan. Itu setelah menyelenggarakan kegiatan Belajar Bersama di Museum dengan tema “Museum; Masa Lalu untuk Masa Depan” di halaman museum Mandilaras kabupaten Pamekasan pada kesempatan sebelumnya. Kamis (29/9/2022) lalu.
Pasalnya, sebagai pemantik telah ada sebanyak 250 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Itu yang terdiri atas guru Sekolah Dasar, guru SMP, dan guru SMA dan SMK, serta beberapa tokoh masyarakat dan pemerhati benda kuno dan cagar budaya di kabupaten Pamekasan.
“Sebab ada beberapa tujuan yang mendasari kegiatan ini, yakni menumbuhkan rasa cinta generasi muda terutama bagi seluruh pelajar di kabupaten Pamekasan terhadap nilai sejarah dan kebudayaan di kabupaten Pamekasan,” tandasnya, Kamis (13/10/2022).
Lalu, memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat Pamekasan khususnya guru dan pelajar untuk melestarikan peninggalan sejarah yang ada di museum; kemudian meningkatkan minat masyarakat akan pentingnya pengetahuan ilmu kesejarahan dan budaya melalui belajar bersama di museum Mandilaras kabupaten Pamekasan. (Yudi)
Comment