HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

DKPP Fasilitasi Petani Holtikultura untuk Pengembangan Desa Tematik

×

DKPP Fasilitasi Petani Holtikultura untuk Pengembangan Desa Tematik

Sebarkan artikel ini
DKPP Fasilitasi Petani Holtikultura untuk Pengembangan Desa Tematik
DKPP Fasilitasi Petani Holtikultura untuk Pengembangan Desa Tematik

News Satu, Pamekasan, Senin 17 Oktober 2022- Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur komitmen memberi bantuan sarana dan prasarana. Terutama bagi desa yang ingin mengembangkan tanaman holtikultura sebagai wujud desa tematik yang sedang digenjot oleh jajaran pemerintah setempat.

Hal ini diungkapkan Kepala DKPP melalui Kepala Bidang Produksi Pertanian, Achmad Suaidi pada media. Menurut dia salah satu desa yang mengembangkan tanaman holtikultura berupa melon yaitu Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan. Bahkan Desa ini dinilai serius mengembangkan tanaman buah sarat vitamin itu.

“Saya lihat langsung, kalau melihat semangat dari kelompok tani dan dukungan dari pemerintah desa untuk pengembangkan holtikultura di desa ini memang perlu kita support,” ujarnya, Senin (17/10/2022).

Tak ayal jika setelah melihat di lapangan, dia mengapresiasi lebih dengan adanya dukungan penuh pemerintah desa setempat. Kemudian sebagai bentuk dukungan konkrit, DKPP siap fasilitasi sarana dan prasarana bagi desa yang mantap untuk pengembangan tanaman tersebut.

“Kami ke belakang akan memetakan daerah yang mengembangkan holtikultura. Sarana prasarana yang kami maksud misalnya mesin, benih atau bibit yang diperlukan oleh teman-teman kelompok tani dalam rangka pengembangan holtikultura,” tuturnya.

Dibenaknya, sejumlah desa di Pamekasan yang pernah mengembangkan tanaman melon diantaranya Desa Artodung, Kecamatan Galis, di Kecamatan Pakong, dan di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan. Bahkan, tanaman holtikultura lain berupa bawang varietas manjung dikembankan juga pada kawasan Pantura seperti di Kecamatan Batumarmar.

“Varietas manjung ini menjadi andalan kita di tingkat nasional, karena bawang ini bisa ditanam off season (semua musim, red) dan masih mampu dibudidayakan,” tukasnya.

Dengan semangat dia jelaskan, kini masyarakat Pamekasan mulai sadar untuk mengembangkan tanaman lain yang bernilai ekonomis. Jadi kedepannya tidak hanya menanam jagung, padi dan tembakau saja sehingga akan ada konsep pendampingan dan pola kolaborasi yang akan dilakukan DKPP agar tanaman mereka unggul.(Yudi)

Comment