News Satu, Surabaya, Rabu 13 November 2024- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I terus memperkuat kerjasamanya dengan berbagai mitra kerja di Jawa Timur, khususnya dalam mendukung perkembangan pesantren. Salah satu upayanya adalah memperkuat sinergi dengan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur yang dipimpin oleh Prof. H. Halim Soebahar.
Dalam pertemuan bersama LPPD Jatim dan para penerima beasiswa S3, Lia membahas berbagai regulasi yang mengatur pesantren, termasuk Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pesantren.
“Kami berkomitmen untuk mengawal program-program positif ini. Terlebih, Pergub Pesantren yang diterbitkan di era Gubernur Khofifah merupakan inisiatif pertama di Indonesia,” ujar Ning Lia sapaan akrab dari Lia Istifhama, Rabu (13/11/2024).
Menurut Ning Lia, sapaan akrabnya, Pergub Pesantren ini memberikan pedoman lengkap bagi pengembangan pesantren melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana strategis perangkat daerah, hingga rencana kerja pemerintah daerah.
“Pergub ini mengatur perencanaan jangka panjang dan pengelolaan pesantren yang lebih baik. Jawa Timur pun menjadi percontohan dalam hal ini,” jelasnya.
Selain regulasi, Ning Lia yang dikenal sebagai Srikandinya NU Jatim ini, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pesantren.
“Fasilitasi pesantren melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah kabupaten/kota, Kementerian Agama, hingga perguruan tinggi,” ungkapnya.
Anggota Komite III DPD RI, Lia Istifhama berharap kolaborasi ini dapat mendorong pesantren untuk meningkatkan aspek administratif sehingga siap memenuhi standar fasilitas yang ada.
Dalam rangkaian program pembangunan pesantren, Lia juga mengapresiasi Program One Pesantren One Product (OPOP) yang dipelopori oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Program ini, menurutnya, memberikan dampak signifikan bagi pengembangan pesantrenpreneur, santripreneur, dan sosiopreneur di Jawa Timur.
“OPOP membekali pesantren dengan kemampuan ekonomi produktif, mendorong inovasi di bidang kewirausahaan pesantren,” tandasnya.
Kehadiran Lia pada acara LPPD di UIN KHAS Jember juga menjadi bagian dari dukungannya terhadap program beasiswa untuk santri di Jawa Timur. Program ini hingga kini telah mendistribusikan 5.643 beasiswa, mulai dari jenjang S1 hingga S3, yang diberikan untuk studi di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, termasuk universitas di Mesir.
Melalui berbagai program dan sinergi, Lia Istifhama berharap pesantren di Jawa Timur dapat terus bertransformasi sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan inovatif, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah. (Kiki/*)
Comment