Surabaya, News Satu– Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menyerukan agar generasi muda, khususnya Generasi Z, menjadi aktor utama dalam pengembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam seminar bertajuk “Mendorong Produktivitas Gen Z melalui Profesi Konten Kreator”, yang digelar di Hotel Luminor Surabaya.
Dalam paparannya, Lia menegaskan bahwa transformasi digital telah membuka ruang luas bagi Gen Z untuk berkarya sekaligus menghasilkan pendapatan. Bahkan, dengan hanya bermodalkan telepon genggam, anak muda bisa memulai profesi sebagai konten kreator.
“Kalau tidak bisa memproduksi, minimal jadi distributor konten yang kekinian. Cukup dengan handphone, Gen Z bisa mulai menghasilkan,” ujar Ning Lia, yang juga dikenal sebagai Srikandi NU Jawa Timur, Senin (26/5/2025).
Ning Lia menekankan bahwa konten kreator bukan sekadar tren media sosial, melainkan jalur strategis menuju dunia kerja digital yang terus berkembang. Ia menyebutkan, kreativitas dan konsistensi adalah kunci agar aktivitas harian bisa dikemas menjadi konten bernilai ekonomi.
“Gen Z punya potensi luar biasa. Mereka tinggal mengemas aktivitas harian dengan cara kreatif, dan itu bisa jadi pintu masuk ke sektor digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Senator yang akrab disapa Ning Lia ini menyoroti hubungan erat antara ekonomi kreatif dan sektor pariwisata. Ia mengutip pernyataan tokoh ekonomi nasional BHS, yang menyebut pariwisata sebagai industri ekonomi terbesar kedua di dunia. Dalam konteks ini, peran konten kreator dinilai vital.
“Konten kreator hari ini bisa jadi duta wisata paling efektif. Lewat video pendek di media sosial, mereka bisa mempromosikan potensi lokal secara luas dan instan,” tambah keponakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Seminar tersebut diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga komunitas kreatif di Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen DPD RI dalam meningkatkan literasi digital generasi muda agar mampu bersaing di era ekonomi digital.
Melalui forum ini, Lia Istifhama berharap muncul lebih banyak pemuda yang tidak hanya aktif di media sosial, tapi juga mampu menjadikannya sebagai ladang produktif dan profesional. (Kiki/*)
Comment