Probolinggo, News Satu, Kamis 26 Juni 2025- Memasuki bulan Agustus, wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur, kembali dilanda musim angin Gending, fenomena tahunan yang ditandai dengan udara dingin dan hembusan angin kencang. Kondisi cuaca ekstrem ini sering berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama memicu serangan flu, batuk, hingga diare.
Salah satu warga Kelurahan Kedopok, Mardha (30), mengaku rutin menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit selama musim angin Gending. Apalagi, dirinya baru saja menjalani operasi usus buntu beberapa waktu lalu akibat pola makan yang kurang sehat.
“Saya sering berjemur di pagi hari dan makan makanan bergizi. Sejak operasi usus karena sering makan pedas, saya lebih hati-hati, terutama saat musim angin Gending seperti ini,” ungkapnya, Kamis (26/6/2025).
Sementara, Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, Dr. Intan Sudarmadi, menyampaikan bahwa kondisi jumlah pasien rawat inap selama musim angin Gending masih relatif stabil. Namun, ia mengakui beberapa penyakit tertentu memang mendominasi kunjungan pasien.
“Secara umum, pasien yang dirawat di RSUD masih didominasi penyakit **jantung, ginjal, stroke, dan diare,” pungkasnya.
Fenomena angin Gending memang menjadi perhatian tahunan warga pesisir utara Jawa Timur, terutama di Probolinggo dan sekitarnya. Selain menurunkan suhu udara, angin ini juga membawa partikel debu yang memperburuk kualitas udara dan memicu iritasi saluran pernapasan. (Bambang)
Comment